ilustrasi spbu
Energi

BPH Migas Ungkap Selama Nataru 2023-2024, Realisasi Pertalite Tembus 30 Juta KL

  • Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan, selama satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite menembus 30 juta kilo liter (KL).
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan, selama satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite menembus 30 juta kilo liter (KL).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan hal tersebut setara dengan dan 92,74% dari kuota realisasi 2023. Sedangkan untuk solar justru overkuota sebanyak 3% atau diangka 17,5 juta KL.

"Secara umum selama periode satgas Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pada tanggal 15 Desember 2023 - 08 Januari 2024, penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman," katanya dalam konpers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM pada Senin, 8 Januari 2024.

Lebih lanjut Erika menyebut, BPH Migas telah menyiagakan sebanyak 116 Terminal BBM, 7.897 SPBU, 5.480 Pertashop dan 71 DPPU. Terdapat Layanan tambahan BBM berupa SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil Tangki Standby. Coverage days stok BBM Nasional berkisar antara 3 sampai 64 hari.

Penyaluran BBM tertinggi secara nasional untuk arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2023, dengan kenaikan gasoline sebesar 15,73% dari penyaluran normal.  Sedangkan untuk arus balik pertama terjadi pada tanggal 26 Desember 2023 dengan kenaikan gasoline sebesar 8,56% dari penyaluran normal.

Kepala BPH Migas ini menyebut untuk arus balik II terjadi pada tanggal 3 Januari 2024 dengan kenaikan gasoline 9,14% dari penyaluran normal. Adapun secar total penyaluran selama periode Posko Nataru 2023-2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 4,5% dan avtur naik sebesar 1,8%, sedangkan gasoline turun sebesar 3,9%.

Adapun, BPH Migas melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian,serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Wilayah tersebut meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Ball, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimatan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, dan hasil pengawasan yaitu penyaluran BBM aman dan lancar.