
BPI Danantara Jadi Katalis Baru, IHSG Berpeluang Uji Level Psikologis 6.900
- Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan Senin, 24 Februari 2025, sejumlah peluang investasi tetap terbuka salah satunya dalam saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Korporasi
JAKARTA - Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan Senin, 24 Februari 2025, sejumlah peluang investasi tetap terbuka salah satunya dalam saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sentimen positif dari pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang diumumkan hari ini, diperkirakan akan menjadi katalis penting bagi pergerakan indeks di awal tahun ini. Selain itu, IHSG sempat menguat tipis 0,22% pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, menutup di level 6.803.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG masih berada dalam fase minor bullish reversal, meskipun cenderung terkonsolidasi di atas level 6.800 hingga Jumat, 21 Februari 2025. “IHSG berpeluang mencoba keluar dari area konsolidasi dengan uji level psikologis berikutnya di 6.900 pada pekan ini,” tulis Tim Riset Phintraco dalam laporan riset mereka, Senin, 24 Februari 2025.
Di tengah minimnya data ekonomi domestik pada pekan terakhir Februari 2025, fokus pasar mulai beralih ke pengumuman dividen, terutama dari perusahaan-perusahaan yang secara historis rutin membagikan dividen besar. Hal ini bisa menjadi pendorong positif bagi investor yang mencari pendapatan tetap.
Senada dengan itu, CGS International juga melihat peluang di balik potensi pelemahan IHSG. Mereka mencatat bahwa peluncuran BPI Danantara akan menjadi katalis baru yang dapat memengaruhi pergerakan indeks.
“Investor akan mencermati pengumuman pembentukan BPI Danantara oleh Presiden Prabowo, yang bisa memberikan sentimen positif bagi pasar,” tulis CGS International Sekuritas Indonesia dalam riset mereka.
Mereka memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 6.740-6.680 dan resistensi 6.865-6.930. Berbeda, MNC Sekuritas justru memprediksi pada perdagangan pekan ini berpotensi menguat karena pada perdagangan akhir pekan lalu didorong oleh aksi pembelian.
“Kami memperkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6,908 kembali hingga 7,148,” jelas MNC Sekuritas dalam risetnya.
Berdasarkan pertimbang tersebut, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi buy untuk saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Japca Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
ANTM - Buy on Weakness
ANTM terkoreksi sebesar 3,86% ke level 1,620, disertai dengan munculnya tekanan jual. Analisis menunjukkan bahwa posisi ANTM saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (c), sehingga ANTM masih berpotensi melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
- Buy on Weakness: 1,535-1,615
- Target Price: 1,660, 1,695
- Stoploss: di bawah 1,435
BUKA - Spec Buy
BUKA terkoreksi sebesar 0,66% ke level 151, disertai dengan munculnya tekanan jual. Diperkirakan bahwa posisi BUKA saat ini berada pada bagian awal dari wave 5 dari wave (C), sehingga BUKA berpeluang untuk menguat.
- Spec Buy: 146-150
- Target Price: 157, 164
- Stoploss: di bawah 141
JPFA - Buy on Weakness
JPFA terkoreksi sebesar 1,26% ke level 1,965, disertai dengan volume penjualan yang meningkat. Pergerakannya masih cenderung konsolidasi. Analisis teknis mengindikasikan bahwa posisi JPFA saat ini berada pada bagian dari wave [a] dari wave A.
- Buy on Weakness: 1,835-1,945
- Target Price: 2,040, 2,150
- Stoploss: di bawah 1,780
PTRO - Spec Buy
PTRO terkoreksi sebesar 1,62% ke level 3,640, dan masih didominasi oleh tekanan jual. Dari analisis yang dilakukan, posisi PTRO saat ini berada pada akhir dari wave (iv) dari wave [i] dari wave 5, sehingga koreksinya akan relatif terbatas.
- Spec Buy: 3,550-3,640
- Target Price: 3,940, 4,210
- Stoploss: di bawah 3,330