IKN
Nasional

BPJS Kesehatan Bakal Hadirkan Layanan Program JKN di IKN

  • Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan menghadirkan layanannya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan menghadirkan layanannya di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Pada Jumat, 1 Maret 2023, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi meluncurkan pembangunan kantor BPJS Kesehatan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan kantor BPJS Kesehatan tersebut menandai kehadiran layanan Program JKN di IKN.

Presiden Joko Widodo menyatakan, BPJS Kesehatan telah mengalami perubahan signifikan dalam penyelenggaraan Program JKN sejak awal masa kepemimpinannya. Ia menjelaskan BPJS Kesehatan telah mengalami peningkatan yang signifikan.

“Dulu, dari 2015 hingga 2017 saya sering rapat dengan BPJS Kesehatan untuk membahas defisit. Namun pada tahun 2020 sudah tidak ada rapat lagi terkait defisit, menandakan peningkatan yang konsisten oleh BPJS Kesehatan,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menekankan perubahan dalam layanan Program JKN. Menurutnya, antrean panjang di fasilitas kesehatan menjadi hal yang sering dialami oleh peserta JKN. Oleh karena itu, tidak jarang peserta JKN mengeluarkan berbagai keluhan terkait hal tersebut.

“Namun, berkat upaya perbaikan yang dilakukan BPJS Kesehatan, kondisi tersebut telah berubah secara signifikan, memastikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan,” jelasnya.

Jokowi juga mendapat apresiasi dari mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang mengapresiasi keberhasilan Program JKN di Indonesia. Ini menegaskan Indonesia dapat menjadi teladan bagi negara lain dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyatakan Program JKN adalah sebuah program nasional yang strategis, yang selama satu dekade telah mengalami peningkatan baik dari segi cakupan peserta maupun kualitas layanan kesehatan. Kehadiran layanan JKN di IKN diharapkan akan melengkapi fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

“Desain rumah panggung kami usung sebagai komitmen menjaga warisan budaya hunian di indonesia dengan tetap menjaga kontur dan tumbuhan yang eksisting pada saat pembangunannya,” tukas Ghufron.

“Kantor ini juga didesain dengan tipologi baru yang mengedepankan inovasi dan upaya modern untuk menjadikan hutan dan alam sebagai bagian dari ruang kerja yang nyaman dan berkelanjutan. Hal ini tentu selaras semangat layanan JKN yang selalu mengedapankan inovasi yang dinamis dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi peserta,” sambung dia.

Layanan JKN per 1 Februari 2024 telah tersedia untuk 267,8 juta peserta, hasil dari berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan bersama dengan para pemangku kepentingan terkait. Keberhasilan Program JKN ini, yang saat ini berada dalam keadaan keuangan yang stabil, tidak terlepas dari komitmen yang kuat dari Presiden RI untuk menjaga kelangsungan program.

“Sampai dengan saat ini, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Heatlh Coverage (UHC) karena sebanyak 95,97% masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui Program JKN,” kata Ghufron.

“Pada tahun 2023 lalu, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta, atau 1.6 juta pemanfaatan per hari. Hal ini merupakan bukti kehadiran negara dan masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan Kesehatan.”

Ghufron juga membeberkan, BPJS Kesehatan menjadi contoh bagi banyak negara dalam implementasi jaminan kesehatan. Ini menandakan Program JKN telah berhasil menunjukkan keberadaannya di tingkat internasional dan siap menjadi bagian dari visi Indonesia emas.

“Kami melaporkan pada 5-9 Maret 2024 sebanyak lebih dari 300 partisipan dari 71 negara akan hadir dalam konferensi internasional bertajuk 17th International Conference on Information and Communication Technology in Social Security (ICT) 2024, yang membahas perkembangan teknologi informasi yang diimplementasikan pada program jaminan sosial di dunia.”

“Saat ini, ekosistem digital yang dibangun di Indonesia melalui Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan pun tengah menjadi sorotan dan best practice yang membanggakan,” jelas Ghufron.

Pada kesempatan itu, Ghufron menguraikan bangunan Kantor Pusat BPJS Kesehatan di IKN direncanakan akan memiliki luas sebesar 25.964 m2, dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang kerja yang berkonsep open space untuk pegawai, pusat data, serta fasilitas pendukung lainnya.

Desain kantor BPJS Kesehatan akan mengusung konsep terasering dan rumah panggung, dengan ketinggian bangunan mencapai 10 lantai.

Bangunan terdiri dari 3 blok yang menyatu mengelilingi lembah berkontur eksisting, yang akan dijadikan sebagai ruang bersama. Desain fasad bangunan menekankan penggunaan elemen pasif tropis untuk menyokong semangat IKN sebagai ibu kota hijau.

Ini memungkinkan ruang kerja untuk menggunakan ventilasi alami setiap musim tanpa terpengaruh oleh hujan atau panasnya matahari. Dengan demikian, setiap ruangan dilengkapi dengan sistem pendinginan dan pencahayaan alami, yang mengurangi ketergantungan pada energi berlebihan.

Ghufron berharap pembangunan Kantor BPJS Kesehatan akan berjalan lancar dan dapat mendukung optimalisasi Program JKN di masa depan.