BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Penuhi Syarat Mendapat Label Halal
JAKARTA- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin Sinovac memenuhi syarat untuk mendapat label halal. “Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Biofarma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa pers daring, Kamis 26 […]
Nasional & Dunia
JAKARTA- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin Sinovac memenuhi syarat untuk mendapat label halal.
“Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Biofarma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa pers daring, Kamis 26 November 2020.
Penny mengatakan aspek kehalalan vaksin telah diperiksa MUI. Lembaga tersebut saat ini sedang dalam proses membahas soal fatwa vaksin COVID-19 dalam Musyawarah Nasional MUI yang digelar pada 25-27 November.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ia mengatakan BPOM terus memantau perkembangan uji coba vaksin Sinovac yang memasuki uji klinis fase III di Bandung. BPOM mengumpulkan data uji klinis Sinovac yang nantinya dipadukan dengan data dari negara lain, seperti Brazil.
Untuk itu, dia mengatakan BPOM belum mengambil kesimpulan sehingga memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) bagi vaksin COVID-19 meski sudah mendapat data aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin. Perlu keseksamaan lebih lanjut untuk memberi EUA bagi Sinovac.
Dia menambahkan BPOM akan terus memantau perkembangan uji klinis vaksin Sinovac dalam tiga bulan ke depan.
“Aspek keamanan akan terus kita pantau selama tiga bulan, nanti enam bulan penuh ke depan. Kita butuh vaksin yang tidak hanya bermutu dan aman, tapi juga efektif, memiliki khasiat yang baik,” katanya.
BPOM juga terus mengumpulkan data soal bagaimana vaksin Sinovac dapat memunculkan antibodi ke tubuh manusia sehingga seseorang dapat kebal terhadap COVID-19.