BPS Catat Inflasi 5,42 Persen pada November 2022
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, inflasi secara tahunan (yoy) tembus 5,42%. Sementara itu secara month to month (mtm), Indonesia mengalami inflasi 0,99% pada November 2022.
Nasional
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, inflasi secara tahunan (yoy) tembus 5,42% per November 2022. Sementara secara month to month (mtm), Indonesia mengalami inflasi 0,99%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan penyumbang inflasi tetinggi secara yoy antara lain bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, rokok, beras, telur ayam ras dan tarif angkutan dalam kota.
"Terdapat tekanan inflasi yamg melemah pada November 2022 secara yoy inflasi 5,42%," kata Setianto dalam konferensi pers, Kamis, 1 Desember 2022.
- Iming-Iming Mobil Listrik Sukses Ungkit DPK Bank Mandirin Taspen Jadi Rp36,9 Triliun
- Siap-Siap! Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Segera Dibuka
- Tekan Risiko Pelecehan Seksual, Transjakarta Tambah 10 Unit Bus Pink
Menurut Setianto, penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan datang dari kelompok transportasi dengan inflasi mencapai 15,45% yoy, kelompok ini menyumbang sekitar 1,85% terhadap inflasi tahunan.
Komoditas penyumbang inflasi adalah tarif angkutan udara dan tarif angkutan dalam kota. Ini seiring dengan kenaikan harga bensin.
Sementara untuk kelompok makanan,minuman dan tembakau sebesar 5,87%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,53%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,24%, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,96%.
Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi mtm pada November 2022, yaitu beras, telur ayam ras, tomat, tempe, tahu mentah, sawi hijau, bawang merah, rokok kretek filter, rokok putih, dan emas perhiasan.
Adapun berdasarkan sebaran menurut provinsi, inflasi November 2022 secara yoy tertinggi terjadi di Kalimantan yaitu ada di Tanjung Selor sebesar 9,20%. lalu Sumatera yaitu kota bukit tinggi sebesar 7,01%.
Kemudian, inflasi di Jawa tertinggi ada di Jember sebesar 7,76%. Inflasi di Bali Nusa Tenggara tertinggi ada di Kota Kupang sebesar 7,30%. Selanjutnya, inflasi di Sulawesi tertinggi ada di Kota Parepare sebesar 7,11%. Lalu, di Maluku dan Papua inflasi tertinggi ada di Jayapura sebesar 6,81%.