Suasana bongkar muat di area PT IPC Petikemas, Tanjung Priok 2, Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Makroekonomi

BPS Catat Neraca Dagang RI Surplus Rp47,9 Triliun pada Agustus 2023

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia Agustus 2023 mengalami surplus US$3,12 miliar atau Rp47,9 triliun (asumsi kurs Rp15,300 dolar AS).

Makroekonomi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia Agustus 2023 mengalami surplus US$3,12 miliar atau Rp47,9 triliun (asumsi kurs Rp15,300 dolar AS).

PLT Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, surplus disokong dari sektor nonmigas US$4,47 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,34 miliar.

"Neraca perdagangan pada Agustus 2023 mencatatkan surplus dengan demikian neraca perdagangan Indonesia mengalami suplus 40 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," katanya dalam rilis BPS pada Jumat, 15 September 2023.

Ekspor

Nilai ekspor Indonesia Agustus 2023 mencapai US$22 miliar atau naik 5,47% dibanding ekspor Juli 2023. Namun kata Amalia jik dilihat pada Agustus 2022 nilai ekspor turun sebesar 21,21%.

Ekspor nonmigas Agustus 2023 mencapai US$20,69 miliar, naik 5,35% dibanding Juli 2023, dan turun 21,25% jika dibanding ekspor nonmigas Agustus 2022.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Agustus 2023 mencapai US$171,52 miliar atau turun 11,85 % dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$161,13 miliar atau turun 12,27 %.

Adapun untuk peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2023 terhadap Juli 2023 terjadi pada komoditas bijih logam, terak, dan abu sebesar US$790,8 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$265,6 juta.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Agustus 2023 turun 11,08 % dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 8,14 % dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 16,58 %.

Impor
Amalia menjelaskan untuk impor Indonesia Agustus 2023 mencapai US$18,88 miliar, turun 3,53% dibandingkan Juli 2023 dan turun 14,77% dibandingkan Agustus 2022.
Impor migas Agustus 2023 senilai US$2,66 miliar, turun 15,01 % dibandingkan Juli 2023 dan turun 28,08 % dibandingkan Agustus 2022. Sedangkan untuk nonmigas Agustus 2023 senilai US$16,22 miliar, turun 1,34 % dibandingkan Juli 2023 dan turun 12,10 % dibandingkan Agustus 2022. 
Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Agustus 2023 dibandingkan Juli 2023 adalah kapal, perahu, dan struktur terapung senilai US$198juta . Sementara peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$138,7 juta.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Agustus 2023 adalah Tiongkok US$40,72 miliar, Jepang US$11,15 miliar, dan Thailand US$6,95 miliar.