
BPS Catat Oktober Alami Deflasi 0,11 Persen, Inflasi Tahunan 5,71 Persen
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, secara bulanan Indonesia mengalami deflasi mencapai 0,11% pada oktober 2022 secara month to month (mtm). Namun inflasi secara tahunan (yoy) tembus 5,71%.
Nasional
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, secara bulanan Indonesia mengalami deflasi sementara 0,11% pada oktober 2022 secara month to month (mtm). Sementara untuk inflasi secara tahunan (yoy) tembus 5,71%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan penyumbang inflasi tetinggi secara yoy antara lain harga bensin,tarif angkutan dalam kota, beras, solar dan tarif kendaraan online. Namun Bps memantau inflasi di 90 kota tren inflasi mulai melemah disebagian kota besar.
"Pada Oktober 2022 inflasi 5,71% secara yoy atau tahunan," kata Setianto dalam konferensi pers, Selasa, 1 November 2022.
- Pasar Kripto Mulai Bangkit Tipis-tipis Jelang Pertemuan The Fed, Hati-hati Bull Trap!
- UOB Menangkan Banding Lawan Grup Lippo Soal Manipulasi Harga Apartemen di Singapura
- Nilai Kurs Rupiah Dibuka Melemah, Diperkirakan Bisa Tembus Rp15.650 per Dolar AS
Lebih rinci, Setianto menjelaskan kenaikan bensin pada oktober 2022 menyumbang 32,62% secara yoy dan memberikan andil sebesar 1,16%. Kemudian tarif angkutan udara menyumbang 42,99% dengan andil 0,35%. Tak hanya itu bahan bakar rumah tangga menyumbang 16,90% pada oktober dan tarif angkutan antar kota mengalami inflasi 25,75%.
Sebaran inflasi, lanjutnya, untuk di Sumatra tertinggi di padang 7,92%, di Jawa tertinggi di serang 7,54%, di Bali Nusra tertinggi di Kupang inflasi 8,06%, dan Kalimantan tertinggi di Tanjung Selor 9,11%.
Sebelumnya, BPS mencatat Indonesia mengalami inflasi 1,17% pada September 2022 (month-to-month/mtm). Kondisi ini membuat, laju inflasi secara tahunan sudah menembus 5,95%.