Kepala BPS Margo Yuwono
BisnisAsia

BPS: Nilai Tukar Petani Turun jadi 110,58 pada April 2023

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2023 sebesar 110,58 atau turun 0,24% dibanding NTP bulan sebelumnya.

BisnisAsia

Debrinata Rizky

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2023 sebesar 110,58 atau turun 0,24% dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan NTP terjadi disebabkan karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,12% menjadi 128,64 sementara indeks harga yang harus dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,13% atau 116,33.

"Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,12 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik (Ib) sebesar 0,13 persen," katanya dalam konferensi pers Selasa, 2 Mei 2023.

Margo mencatat, pada April 2023, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar yakni 2,42% dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan tertinggi terbesar yaitu 1,50% dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

Adapun lima komoditas yang dominan mempengaruhi indeks yang diterima petani secara nasional lantaran adanya penurunan harga pada komoditas kelapa sawit, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan gabah.

Sementara itu menurut sub sektor, peningkatan NTP terjadi pada subsektor perikanan terutama pada nelayan. Diungkapkan Margo, NTP nelayan yang meningkat tersebut lantaran indeks yang diterima petani meningkat 0,98 persen, di mana kenaikannya lebih besar dari indeks yang harus dibayar oleh petani. Adapun kenaikan indeks yang harus dibayar petani hanya meningkat 0,09 persen.

BPS mencatat, lima komoditas yang dominan mempengaruhi indeks yang diterima petani oleh nelayan lantaran adanya kenaikan harga tongkol, cakalang, rajungan, cumi-cumi, dan kepiting laut.

Di sisi lain, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2023 sebesar 110,92 atau turun 0,24% dibanding NTUP bulan sebelumnya.