Inflasi Jateng.jpg
Nasional & Dunia

BPS Sebut Inflasi di Solo Lampaui Provinsi Jateng, Ini Rinciannya

  • BPS Jawa Tengah menyebut inflasi di Solo mencapai 0,31 persen dan itu lebih dari seluruh provinsi Jateng.

Nasional & Dunia

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebut inflasi di Solo mencapai 0,31 persen. Nilai tersebut lebih dari seluruh provinsi Jateng yang hanya sebesar 0,20 persen pada Juli 2023. 

Kendati demikian, nilai inflasi Provinsi Jateng pada Juli 2023 meningkat dibandingkan bulan Juni 2023 yang hanya berada di angka 0,03 persen.

Sementara itu, Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan mengatakan, adapun tingkat inflasi Juli 2023 mencapai 2,86 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Penyebab utama inflasi dipicu oleh kenaikan harga angkutan udara, bawang putih, daging ayam, telur ayam, dan cabai merah," jelasnya dalam siaran pers di Semarang dikutip TrenAsia.com, Rabu, 2 Agustus 2023. 

Dadang kemudian menjelaskan, inflasi tersebut terjadi akibat kenaikan harga sebagian besar indeks kelompok makanan, minuman, tembakau sebesar 0,07%, kelompok transportasi 0,07%, kelompok pendidikan 0,05%. 

Selain itu, kenaikan inflasi Jateng Juli 2023, juga disumbang oleh sektor perlengkapan peralatan dan pemeliharanaa ruma tangga serta informasi komunikasi dan jasa keuangan yang masing-masing tumbuh senilai 0,01%.

Berdasarkan data tersebut, terdapat beberapa komoditas penahan inflasi yang dipengaruhi penurunan harga bawang merah, cabai rawit, jeruk, tomat, dan telepon seluler.

Dadang mengatakan terdapat enam daerah utama di Jawa Tengah tempat dilakukan survei indeks harga konsumen (IHK) dan seluruhnya mengalami inflasi.

Berdasarkan survei IHK tersebut, inflasi tertinggi terjadi di kota Surakarta yang mencapai 0,31%. Bahkan nilai tersebut lebih tinggi dibanding inflasi seluruh Provinsi Jateng. 

Sedangkan untuk daerah Jateng dengan inflasi terendah ada di Cilacap sebesar 0,02%, kemudian Tegal 0,08%, Purwokerto 0,15%, Kudus 0,17%, dan Semarang 0,23% .