BPS Sebut Pemangkasan 17 Bandara Internasional Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan
- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pemangkasan 17 bandara internasional oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan berdampak pada jumlah wisatawan mancanegara maupun nasional.
Nasional
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pemangkasan 17 bandara internasional oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan berdampak pada jumlah wisatawan mancanegara maupun nasional.
Kebijakan pengurangan jumlah bandara internasional terdapat dalam Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/20004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, yang menyatakan ada 17 bandara internasional yang dipangkas, sehingga hanya tersisa 17 bandara internasional di Indonesia.
Menurut Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, sepanjang 2023, hanya 169 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui 17 bandara tersebut.
- Lubang Biru Terdalam di Dunia Ini Diperkirakan Punya Terowongan Tersembunyi
- Bank Mandiri Catat Realisasi Kredit Kuartal I-2024 Tembus Rp1.435 Triliun
- Selamat Berburu, Berikut Link Pembelian Tiket Fan Meeting BABYMONSTER
“Kira-kira kalau kita dibuat persentasenya 0,0021 persen dari total kunjungan wisman melalui pintu udara utama lainnya di tahun tersebut,” ungkapnya saat konferensi pers, Kamis 2 Mei 2024.
Selain itu, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) melalui bandara 17 tersebut, tercatat sejumlah 61.016 perjalanan, atau kira-kira hanya 1,06% dari total perjalanan wisnus.
BPS mencatat, jumlah kunjungan wisman di Indonesia di bulan Maret 2024 mencapai 1,04 juta kunjungan, menunjukkan penurunan 1,91% dibandingkan bulan sebelumnya month to month/mtm (Februari 2024) dan naik 19,86% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (yoy).
Pada Maret 2024, wisman yang datang ke Indonesia mayoritas berasal dari Malaysia (15,38%), diikuti oleh Australia (11,92%) dan Singapura (11,52%). Berdasarkan jenis pintu masuk, sebanyak 859,80 ribu wisman memasuki melalui pintu masuk utama, sedangkan 182,06 ribu lainnya lewat pintu masuk perbatasan.
“Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 79,37%, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 18,14% dan 2,49%,” jelas Amalia.
Di sisi lain, jumlah perjalanan wisnas pada Maret 2024 mencapai 691,55 ribu perjalanan, mengalami kenaikan 4,85% (mtm) atau naik 7,45% (yoy). Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati pada bulan Maret 2024 (29,95%), diikuti oleh Singapura (17,26%), Arab Saudi (16,99%), dan Thailand (4,96%).
Sementara, Kementerian Perhubungan telah memangkas jumlah bandara internasional di Indonesia dari 34 menjadi 17. Hal ini tertuang dalam KM 31/2024 yang terbit pada 2 April 2024. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharapan hal tersebut tidak berdampak tidak memengaruhi terhadap konektivitas hingga operasional setiap bandara.
Secara umum, tujuan penetapan ini adalah untuk dapat mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi Covid 19. Keputusan ini juga telah dibahas bersama Kementerian dan Lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Sebagai contoh, beberapa negara telah menyesuaikan jumlah bandara internasionalnya dalam mengelola penerbangan internasional. Misalnya, India dengan jumlah penduduk sekitar 1,42 miliar hanya memiliki 18 bandara internasional. Sedangkan, Amerika Serikat, dengan jumlah penduduk sekitar 399,9 juta, juga memiliki 18 bandara internasional.
“KM 31/2004 ini dikeluarkan dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pasca pandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri,” jelas Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dikutip dari laman Kemnhub, pada Jumat, 26 April 2024.
“Selama ini sebagian besar bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh, sehingga hub internasional justru dinikmati oleh negara lain,” sambungnya.
Berikut Daftar 17 Bandara yang Menjadi Domestik:
1. Bandara Maimun Saleh, Sabang
2. Bandara Sisingamaraja XII, Silangit
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang
4. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
5. Bandara Raden Inten II, Lampung
6. Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan
7. Bandara Husein Sastranegara, Bandung
8. Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta
9. bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
10. Bandara Adi Soemarno, Solo
11. Bandara Banyuwangi, Banyuwangi
12. Bandara Supadio, Pontianak
13. Bandara Juwata, Tarakan
14. Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
15. Bandara El Tari, Kupang
- Panas Melanda Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
- Inflasi April 2024 Sentuh 0,25 Persen
- Sah! OCBC Indonesia Caplok Seluruh Saham Bank Commonwealth
16. Bandara Pattimura, Ambon
17. Bandara Frans Kaisiepo, Biak.