Pabrik GWM Saat Pengumuman Dimulainya Kegiatan Produksi Mobil listrik dan Hybrid, di Iracemapolis, Brasil (Reuters/Carla Carniel)
Dunia

Brasil Pangkas Perkiraan Pertumbuhan PDB 2023-2024

  • Kementerian tersebut kini memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2023 sebesar 3,0%, sedikit turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,2% yang diumumkan pada bulan September.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Kementerian Keuangan Brasil menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara untuk tahun ini dan 2024. Hal itu seperti yang terlihat dalam laporan dari sekretariat kebijakan ekonominya pada hari Selasa, 22 November 2023.

Kementerian tersebut kini memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2023 sebesar 3,0%, sedikit turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,2% yang diumumkan pada bulan September. Untuk tahun 2024, proyeksi pertumbuhan dikurangi menjadi 2,2% dari sebelumnya 2,3%.

“Perubahan tersebut mencerminkan meningkatnya ketidakpastian di lingkungan eksternal akibat pecahnya konflik geopolitik,” kata sekretariat dalam laporannya. Mereka juga menyebutkan perlambatan pertumbuhan China dan prospek suku bunga AS tetap pada level yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama juga menjadi faktor.

Angka-angka tersebut tetap lebih optimis dibandingkan proyeksi ekonom swasta yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,85% tahun ini dan ekspansi yang hanya sebesar 1,5% pada tahun 2024, sesuai survei bank sentral mingguan.

Menteri Keuangan Fernando Haddad telah menarik perhatian pada kinerja ekonomi yang lesu pada kuartal ketiga, dipengaruhi oleh tingginya biaya pinjaman dan harga komoditas yang lebih rendah. Hal ini telah memengaruhi kinerja perusahaan dan berakibat pada penerimaan pajak.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 22 November 2023, bank sentral Brasil memulai siklus pelonggaran suku bunga pada bulan Agustus setelah mempertahankan suku bunga acuannya stabil selama hampir satu tahun untuk meredam inflasi.

Sejauh ini, pembuat kebijakan telah menurunkan suku bunga sebesar 150 basis poin menjadi 12,25% dan telah mengisyaratkan pemotongan lebih lanjut sebesar 50 basis poin di masing-masing dari dua pertemuan berikutnya.

Pemerintah juga menurunkan proyeksi inflasi utama untuk tahun 2023 menjadi 4,66%, dari sebelumnya 4,85%. Namun, untuk tahun 2024, diperkirakan harga konsumen akan tumbuh sebesar 3,55%, meningkat dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,40%.

Prakiraan baru akan memandu perkiraan pendapatan dan pengeluaran baru pemerintah untuk tahun ini, yang akan diterbitkan akhir pekan ini.