Breaking News: Satgas Waspada Investasi Setop Operasi Jouska
Setelah menjadi perbincangan di media sosial, akhirnya CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno buka suara. Dia mengakui dirinya paling banyak dicari setelah perushaan perencana dan konsultasi keuangan yang dipimpinnya diduga merugikan investasi klien-klien hingga puluhan juta rupiah.
Industri
JAKARTA – Satuan Tugas Waspada Investasi memutuskan untuk menghentikan operasional PT Jouska Finansial Indonesia karena telah bertindak sebagai agen perantara perdagangan efek tanpa izin resmi.
“Menghentikan kegiatan PT Jouska Finansial Indonesia yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penasehat Investasi dan/atau Agen Perantara Perdagangan Efek tanpa izin,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 24 Juli 2020.
Keputusan itu diambil Satgas usai melakukan klarifikasi langsung terhadap Chief Executive Officer (CEO) PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Tongam mengungkapkan Satgas hingga Rabu, 23 Juli 2020, hanya menerima empat laporan terkait layanan perusahaan konsultan finansial Jouska.
Dia memastikan, Jouska sebagai perusahaan konsultan dan perencana keuangan tidak bisa berperan sebagai pengelola dana investasi atau Manager Investasi (MI). Entitas yang ingin menjadi MI harus memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
CEO Jouska Buka Suara
Setelah menjadi perbincangan di media sosial, akhirnya CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno buka suara. Dia mengakui dirinya paling banyak dicari setelah perushaan perencana dan konsultasi keuangan yang dipimpinnya diduga merugikan investasi klien-klien hingga puluhan juta rupiah.
“Sepertinya saya jadi orang paling dicari belakangan ini. Saya sudah berusaha untuk komunikasi dengan semua pihak atau pihak bersangkutan. Menurut saya, setiap masalah ada solusinya, kalau permasalahannya mengarah ke legal, saya yakin kita punya negara dengan hukum yang baik harusnya bisa diselesaikan,” kata dia dalam konferensi pers Future Financial Festival (FFF) 2020 secara daring hari ini.
Aakar menilai peristiwa tersebut menunjukkan bahwa kondisi kepentingan keuangan atau financial interest di Indonesia sudah waktunya mengalami peningkatan. “Apa yang terjadi belakangan ini menunjukkan financial interest di Indonesia sudah waktunya untuk dibikin lebih advance,” kata dia.
Menurut dia, rasio tabungan atau saving ratio terutama di kalangan milenial sudah mulai meningkat. Namun, mereka juga ingin mengenal lebih jauh terkait industri keuangan.
Sebelum menggelar konferensi pers, CEO Jouska ini mengunggah video klarifikasi di akun Instagram pribadinya @aakarabyasa pada tengah malam tadi. Di dalam video singkat itu, Aakar mengungkapkan permintaan maaf kepada banyak pihak mulai dari klien, stakeholders Jouska, rekan industri, regulator dan masyarakat. Hal ini dilakukan lantaran telah membuat keresahan dan kegaduhan.
“Saya mencoba untuk tidak defensif ataupun melakukan klarifikasi terhadap semua pemberitaan yang ada. tapi, melalui video ini saya ingin mengajak mencari jalan tengah, memberikan solusi paling baik untuk semua pihak,” urainya.
Sembari sesekali menghirup nafas panjang dan tertunduk, Aakar mengungkapkan akan menyelesaikan masalah bisnis yang ada dengan jalan bisnis. Dia juga bertekad untuk menyelesaikan permasalahan legal untuk diselesaikan secara hukum.
“Jadi mari kita lakukan prosedur hukum yang berlaku,” imbuhnya. (SKO)