BRI Bakal Gelar RUPST, Belum Pasti Bagi-Bagi Cuan
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis pekan depan, 25 Maret 2021. Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, BRI akan membahas empat mata acara dalam RUPST nanti. Salah satunya adalah penetapan penggunaan laba bersih periode 2020. Kendati begitu, perseroan belum memastikan apakah […]
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis pekan depan, 25 Maret 2021.
Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, BRI akan membahas empat mata acara dalam RUPST nanti. Salah satunya adalah penetapan penggunaan laba bersih periode 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kendati begitu, perseroan belum memastikan apakah pembagian dividen menjadi salah satu pos penggunaan laba bersih tahun lalu.
Berkaca dari pembagian dividen periode sebelumnya, bank dengan kode saham BBRI tersebut menebar 60% dari total laba bersih periode 2019. Kala itu, BBRI itu membagikan Rp20,63 triliun atau Rp 168,11 per lembar.
Adapun tahun ini, BRI melaporkan laba bersih sebesar Rp18,66 triliun pada, kontraksi 45,70% dari laba bersih 2019 senilai Rp34,37 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan bunga turun 3,96% menjadi Rp116,93 triliun dari tahun sebelumnya Rp121,76 triliun.
Sedangkan pendapatan premi dan (beban klaim) bersih tercatat Rp80,09 triliun, turun dibandingkan dengan Rp82,71 triliun pada posisi 31 Desember 2019.
Total kas dan setara kas pada akhir 2020 sebesar Rp167,25 triliun, turun dari Rp236,91 triliun pada penghujung 2019. Di sisi lain, ekuitas konsolidasian BRI mencapai Rp199,38 triliun pada 31 Desember 2020, turun dari Rp206,32 triliun pada 2019.
Sementara, liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp1.311,89 triliun dari Rp1.207,97 triliun pada akhir 2019. Dari segi aset, bank pelat merah ini menyentuh rekor tertinggi aset dengan total senilai Rp1.511,81 triliun. Nilai itu meningkat dibandingkan Rp1.416,76 triliun pada 2019.