Pejalan kaki melintas depan logo BRI di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia Jl Jend Sudirman Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

BRI Bayar Dividen Tunai Rp35,43 Triliun ke Pemegang Saham

  • Setiap pemegang saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp235 per saham, dengan tanggal pembayaran yang telah ditetapkan pada 28 Maret 2024.
Perbankan
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melaksanakan pembayaran dividen tunai sebesar Rp35,43 triliun kepada para pemegang sahamnya. 

Setiap pemegang saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp235 per saham, dengan tanggal pembayaran yang telah ditetapkan pada 28 Maret 2024.

Pembayaran dividen tersebut mencapai 80,04% dari jumlah dividen yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebelumnya, yang mencapai Rp48,10 triliun. 

Dengan demikian, BRI berhasil membagikan dividen sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Dari total dividen yang dibayarkan, sebesar Rp25,71 triliun dialokasikan sebagai dividen untuk Negara.

Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui kontribusi yang signifikan dalam pembayaran dividen kepada negara.

Pembayaran dividen yang besar ini juga mencerminkan kinerja yang solid dari BRI dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk memberikan pengembalian kepada para pemegang sahamnya.

Langkah ini dapat menjadi dorongan positif bagi para pemegang saham serta memberikan kepercayaan kepada investor terhadap kinerja dan prospek perusahaan di masa mendatang.

Pembayaran dividen ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain untuk menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi para pemangku kepentingan, sebagai bukti komitmen BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki fungsi sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai, serta untuk mengembalikan laba kepada negara melalui pajak dan dividen.

“BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen,” ungkap Direktur Utama BRI, Sunarso, di Jakarta. 

Tidak hanya itu, pembayaran dividen ini juga memiliki dampak yang signifikan, antara lain memperkuat struktur modal BRI, menjaga likuiditas perusahaan, dan memastikan bahwa tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI tetap di atas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh regulator.

Pembayaran dividen tunai yang besar ini menunjukkan kinerja yang solid dari BRI dalam menghasilkan laba yang dapat dibagi kepada para pemegang saham. 

Seiring dengan itu, BRI tetap berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional serta memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.