
BRI Cairkan Dividen Akhir Bulan Ini, Direksi dan Komisaris Hujan Uang
- Manajemen BRI telah menetapkan jadwal pembagian dividen, di mana tanggal cum date di pasar reguler jatuh pada 10 April 2025. Investor yang ingin mendapatkan hak atas dividen harus memiliki saham sebelum tanggal tersebut. Dividen akan dibayarkan pada 23 April 2025.
Korporasi
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp51,74 triliun kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada akhir Maret 2025.
Dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp60,64 triliun. Dengan nilai dividen per saham sebesar Rp343,40, rasio pembagiannya mencapai sekitar 85,32%. Pemerintah, sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 53,19%, diproyeksikan menerima sekitar Rp27,52 triliun. Sementara sisanya, sekitar Rp24,22 triliun, akan diterima oleh pemegang saham publik.
Manajemen BRI telah menetapkan jadwal pembagian dividen, di mana tanggal cum date di pasar reguler jatuh pada 10 April 2025. Investor yang ingin mendapatkan hak atas dividen harus memiliki saham sebelum tanggal tersebut. Dividen akan dibayarkan pada 23 April 2025.
- Perputaran Uang Lebaran 2025 Masuk Terendah dalam 10 Tahun
- IKN Mendadak Jadi Tempat Wisata di Libur Lebaran, Apa Daya Tariknya?
- Menakar Daya Tawar ASEAN Hadapi Tarif Impor Trump
Beberapa anggota direksi dan komisaris yang memiliki saham di BRI juga akan memperoleh dividen dalam jumlah signifikan. Misalnya, Sunarso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama BRI dan telah diberhentikan melalui RUPST, memiliki 5,86 juta lembar saham yang memberinya dividen sekitar Rp2,01 miliar.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI saat itu, Catur Budi Harto, juga diberhentikan dan memiliki lebih dari 4 juta saham, yang setara dengan dividen sebesar Rp1,38 miliar. Demikian juga, Direktur Bisnis Konsumer, Handayani, yang juga terkena perombakan, memiliki sekitar 5,74 juta saham yang memberinya hak atas dividen Rp1,97 miliar.
Sementara itu, Supari (Direktur Bisnis Mikro) dan Agus Sudiarto (Direktur Manajemen Risiko) masing-masing memperoleh dividen sekitar Rp1,7 miliar dan Rp1,23 miliar dari kepemilikan saham mereka yang juga cukup besar.
Perubahan jajaran juga menyentuh posisi lain seperti Direktur Human Capital Agus Winardono, Direktur Commercial, Small & Medium Business Amam Sukriyanto, Direktur Digital dan Teknologi Informasi Arga M. Nugraha, serta Direktur Retail Funding and Distribution Andrijanto. Masing-masing dari mereka tercatat memiliki saham dengan nilai dividen yang berkisar antara Rp1,02 miliar hingga Rp1,24 miliar.
Tiga direksi yang tetap dipertahankan dalam struktur baru adalah Agus Noorsanto yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari yang tetap sebagai Direktur Keuangan, serta Ahmad Solichin Lutfiyanto yang kini dipercaya sebagai Direktur Human Capital & Compliance. Ketiganya juga menerima dividen dalam jumlah besar, dengan nilai yang berkisar antara Rp1,31 miliar hingga Rp1,87 miliar.
Dari jajaran komisaris, Komisaris Utama Kartika Wirjoatmodjo yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN memiliki lebih dari 1,67 juta saham yang menghasilkan dividen sebesar Rp576 juta. Komisaris lainnya, Awan Nurmawan Nuh dan Rabin Indrajad Hattari, masing-masing memperoleh dividen sebesar Rp244 juta dan Rp518 juta. Rabin sendiri termasuk dalam jajaran yang digeser dalam struktur baru hasil RUPST.
Secara keseluruhan, perombakan dalam RUPST BRI kali ini cukup signifikan, dengan hanya tiga orang dari jajaran direksi sebelumnya yang dipertahankan untuk melanjutkan masa jabatan di struktur manajemen baru.