Salah satu pabrik PT Chandra Asri di kawasan Cilegon Banten. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

BRI Kucurkan Pembiayaan Rp4,65 Triliun untuk Chandra Asri Petrochemical (TPIA)

  • Fasilitan pembiayaan dari BRI untuk Chandra Asri berupa term loan dan non-cash loan.

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengucurkan pembiayaan untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai total US$325 juta atau Rp4,65 triliun (kurs Rp14.310 per dolar AS).

Pembiayaan BRI untuk Chandra Asri ini terdiri atas fasilitas pembiayaan berskema term loan senilai US$75 juta atau Rp1,075 triliun beserta fasilitas-fasilitas Non-Cash Loan US$175 juta atau Rp2,5 triliun, dan Forex Line sejumlah US$75 juta atau Rp1,075 triliun. 

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan pemberian fasilitas ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam memberikan layanan dan solusi terintegrasi, inovatif, dan menjadi financial solutions bagi transaksi bisnis Chanda Asri secara berkesinambungan dan jangka panjang. 

“Kerja sama ini merupakan langkah awal pengembangan bisnis yang kuat dan sehat antara BRI dan Chandra Asri, sehingga diharapkan nantinya BRI dapat memberikan value added dari setiap transaksi Chandra Asri dari hulu ke hilir, “ kata Agus dalam keterbukaan informasi BEI seperti dikutip Selasa, 4 Januari 2022.

Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan Mixed C4, Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena), Styrene Monomer, Butadiene, Methyl Tert-butyl Ether (MTBE), dan Butene-1. 

“BRI yakin melalui kerja sama ini mampu meningkatkan kekuatan permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di market Indonesia dan internasional. Hal ini adalah tujuan utama dilaksanakan kerjasama ini, agar kedua belah pihak mampu memperkuat bisnis masing-masing lembaga , “ tambah Agus.

Menurut Agus, dukungan fasilitas pembiayaan dari BRI akan meningkatkan kapasitas produksi Chandra Asri, untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang saat ini semakin meningkat. 

Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Chandra Asri adalah dengan membangun kompleks petrokimia berskala global (CAP2) yang akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra industri bagi Indonesia. 

Dengan pembangunan Kompleks CAP2 ini, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas total produksi Chandra Asri dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun. 

Direktur Keuangan & Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor menambahkan, kerja sama ini akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai Obyek Vital Nasional yang strategis. 

"Hal ini menjadi langkah penting yang dapat membantu upaya Indonesia dalam penghematan devisa yang signifikan, mempercepat pertumbuhan, serta industrialisasi petrokimia lebih lanjut,” kataAndre. 

Kerja sama BRI bersama Chandra Asri ini dapat membantu untuk mendorong pembangunan CAP2 yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor serta menciptakan lapangan kerja baru. 

Kompleks Petrokimia berskala global ini juga dapat mendukung perkembangan industri hilir petrokimia lokal, turut mensukseskan visi pemerintah untuk Industri 4.0, dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.