BRI Pasarkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda
- Awal mula tercetus ide membuat aksesoris fesyen adalah di tahun 2009 ketika Andhika duduk di bangku SMA. Berawal dari hobi bermain skateboard, saat itu sering melihat papan skateboard yang rusak dibuang begitu saja.
Industri
JAKARTA -Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Solo, Jawa Tengah, Loosewood menjadi salah satu produk yang terpilih untuk meramaikan event internasional Pasar Tong Tong di Belanda. UMKM alumnus ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini memiliki keunikan produk aksesoris fesyen dengan bahan daur ulang papan skateboard.
Andhika Praditya, founder Loosewood mengungkapkan, BRI telah membukakan pintu bagi usahanya untuk berekspansi dan memperluas pasar hingga go global. Adapun di acara Pasar Tong Tong, produk Loosewood yang dipamerkan adalah aksesoris seperti anting dan kalung, hingga kaca mata serta jam tangan. Setiap produk Loosewood memiliki kekhasan dan berbeda antara satu dan yang lainnya karena merupakan hasil dari daur ulang dari papan skateboard yang beragam warnanya.
“Saya pernah mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Dari acara itu mendapat tawaran dari BRI untuk mengikuti pameran di luar negeri,” ujarnya.
- Optimalkan Pendapatan, KAI Jual Hak Penamaan10 Stasiun Kepada Swasta
- Rekomendasi Film dan Serial Terbaru Netflix di Bulan September 2022
- Ternyata Bisa Buka Kunci iPhone Tanpa Password, Ini Caranya
Ditambahkan, awal mula tercetus ide membuat aksesoris fesyen adalah di tahun 2009 ketika Andhika duduk di bangku SMA. Berawal dari hobi bermain skateboard, saat itu sering melihat papan skateboard yang rusak dibuang begitu saja.
“Dari situ, saya ingin memanfaatkan papan skateboard yang rusak untuk diolah menjadi bahan baku. Karakter papan skateboard itu warna warni, agak unik juga,” tambah Andhika.
Kemudian, pada 2015 Andhika yang masih berstatus sebagai mahasiswa desain grafis di Universitas Sebelas Maret itu mulai melakukan riset untuk pengolahan dan menghasilkan produk awal cincin dan gantungan kunci.
Berlanjut pada akhir 2018, Andhika membuat produk baru, yaitu kaca mata dan jam tangan. Menurutnya, dengan berbahan dasar papan skateboard usang, kaca mata dan jam tangan terlihat lebih unik. Untuk harga, aksesoris seperti anting dan cincin dibanderol mulai Rp100 ribu, sedangkan jam tangan Rp400 ribu dan kaca mata Rp700 ribu. Harga akan semakin tinggi jika ada permintaan khusus, seperti kaca mata dengan lensa tertentu.
Saat ini, untuk pemasaran di Solo sudah hadir workshop atau mini gallery di Jalan Raden Saleh Stabelan Nomor 104. Untuk memperluas jangkauan pasar, Andhika memasarkan Loosewood melalui sosial media atau website.
Untuk bahan baku, ia pun mengakui bisa mendapatkannya lebih banyak, yakni dari komunitas pegiat skateboard yang semakin bertambah jumlahnya di Solo maupun kota-kota lain di wilayah Jawa Tengah. Andhika mengatakan, seiring permainan skateboard menjadi cabang olah raga nasional, hal ini bisa turut mendorong majunya industri pendukung olah raga tersebut.
Upaya Andhika pun membuahkan hasil. Loosewood ikut dipamerkan di Festival Tong-Tong. Bahkan saat ini dia sedang melakukan riset untuk produk-produk baru namun tetap fokus ke pengembangan daur ulang papan skateboard usang.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto yang hadir pada gelaran Tong-Tong Fair 2022 tersebut menuturkan partisipasi UMKM binaan BRi dalam Tong-Tong Fair merupakan salah satu wujud komitmen perseroan untuk terus memperkenalkan potensi produk UMKM ke kancah internasional. Di samping itu, ajang ini sekaligus menjadi pencapaian bagi perseroan karena produk UMKM binaan akan dilihat oleh puluhan ribu pengunjung dari berbagai negara.