BRI Salurkan Kredit UMKM Rp13,59 Triliun
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penyaluran kredit tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berekspansi dalam mengolah penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp10 triliun.
Industri
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI hingga 15 Juli 2020, telah menyalurkan kredit sebesar Rp13,59 triliun kepada 295.617 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penyaluran kredit tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berekspansi dalam mengolah penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp10 triliun.
“Kami sudah terima dana Rp10 triliun. Kami berjanji menaikkan tiga kali lipat,” ujarnya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun mayoritas kredit yang disalurkan, yakni dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) kepada 202.701 nasabah senilai Rp5,15 triliun.
Kemudian, Rp4,1 triliun disalurkan kepada 85.516 pelaku mikro non-KUR, dan sisanya disalurkan kepada 7.415 nasabah ritel kecil menengah dengan nilai kredit Rp4,34 triliun.
Di samping itu, kata Sunarso, BRI juga menjalankan restrukturisasi kredit kepada 2,88 juta nasabah dengan total nilai Rp177,3 triliun.
Rinciannya, restrukturisasi kredit diberikan untuk kredit mikro Rp64,01 triliun, KUR Rp24,33 triliun, ritel Rp73,69 triliun, konsumer Rp10,25 triliun, dan menengah korporasi Rp5,01 triliun.
Tambahan Kuota KPRS FLPP
Belum lama ini, BRI juga mendapatkan tambahan kuota untuk Kredit Perumahan Rakyat Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) sebanyak 2.000 unit. Tambahan kuota tersebut diberikan, setelah sebelumnya 3.000 unit FLPP telah terserap 100% pada Juli 2020.
KPR Sejahtera FLPP merupakan solusi yang diberikan oleh pemerintah melalui penyediaan rumah subsidi dengan harga terjangkau.
Masyarakat yang memperoleh fasilitas ini akan mendapatkan fasilitas, seperti suku bunga kredit murah sebesar 5% efektif sepanjang tenor, uang muka yang terjangkau dan tenor pinjaman hingga 20 tahun.
Adapun syarat bagi masyarakat yang mengajukan KPRS FLPP, antara lain mempunyai penghasilan di bawah Rp8 juta, belum pernah menerima subsidi perumahan sebelumnya, merupakan rumah pertama, dan wajib untuk menghuni rumah tersebut.
Hingga Mei 2020, penyaluran kredit KPR BRI telah mencapai Rp33,34 triliun atau tumbuh sebesar 15% (year-on-year/yoy). (SKO)