BRI Suntik Modal, Kepemilikan BCA di BRI Ventures Tersisa 0,11 Persen
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tambah modal sebesar Rp200 miliar di PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures). Sebaliknya kepemilikan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) jadi menyusut di perusahaan modal ventura tersebut. BRI resmi suntik modal tambahan kepada BRI Ventures pada 29 Maret 2019. Total setoran modal dari bank dengan laba bersih tertinggi di […]
Industri
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tambah modal sebesar Rp200 miliar di PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures). Sebaliknya kepemilikan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) jadi menyusut di perusahaan modal ventura tersebut.
BRI resmi suntik modal tambahan kepada BRI Ventures pada 29 Maret 2019. Total setoran modal dari bank dengan laba bersih tertinggi di Indonesia itu bertambah menjadi Rp215,874 miliar.
Dengan begitu persentase kepemilikan BRI di BRI Ventures meningkat dari sebelumnya 97,61 persen menjadi 99,82 persen.
Sebaliknya kepemilikan BCA menyusut menjadi 0,11 persen. Sebelum tambahan modal terjadi, persentase kepemilikan dari bank milik grup Djarum itu sebesar 1,48 persen.
Pemegang saham BRI Ventures lainnya adalah Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (0,06 persen) dan Rudolf Malo (0,01 persen).
”BRI sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuagan (OJK) sehubungan dengan peningkatan penyertaan modal pada BRI Ventures,” Kepala Divisi Corporate Secretary BRI, Bambang Tribaroto, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (02/03).
Transaksi berupa tambah modal dimaksud, menurutnya, ditujukan untuk memerkuat permodalan BRI terhadap BRI Ventures. Terutama dalam rangka ekspansi bisnis BRI Ventures sebagai Corporate Venture Capital.
”BRI memberikan dukungan tidak hanya dari sisi permodalan melainkan juga pengembangan bisnis BRI Ventures. BRI telah menerapkan tata kelola terintegrasi pada BRI Ventures,” ungkapnya.
Kepemilikan BRI di BRI Ventures sendiri baru terjadi sejak Desember 2018. Sebelumnya, modal ventura yang “mengincar” startup terutama bidang keuangan seperti Fintech itu dimiliki PT Bahana Artha Ventura (BAV) dengan nama PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura.(*)