<p>Ilustrasi transaksi di PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) / Brisyariah.co.id</p>
Industri

BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah Keciptratan Dana PEN Rp3 Triliun

  • Total pemerintah sudah menggelontorkan Rp61,7 triliun kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan tiga bank syariah anak usaha BUMN.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp3 triliun untuk PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT BNI Syariah, dan PT Bank Mandiri Syariah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penempatan dana di tiga bank syariah pelat merah itu diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Bunga penempatan (dana) sebesar 2,84 persen,” kata Airlangga dilansir Antara, Jumat, 2 Oktober 2020.

Dengan penempatan uang negara itu, maka total pemerintah sudah menggelontorkan Rp61,7 triliun kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan tiga bank syariah anak usaha BUMN.

Bank BUMN dan BPD

Sebelumnya, pemerintah menambah alokasi penempatan uang negara di Himbara sebesar Rp17,5 triliun setelah alokasi tahap pertama Rp30 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing mendapatkan Rp15 triliun secara total. Sedangkan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan Rp7,5 triliun, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengantongi Rp10 triliun.

“Penempatan dana PEN yang dilakukan sektor perbankan Himbara dan ini penggunaannya sudah Rp141,48 triliun. Leverage-nya sudah rata-rata 4,7 kali dan tahap kedua (penempatan dana) dinaikkan menjadi Rp47,5 triliun,” kata Menko.

Pemerintah, sambungnya, juga sudah menitipkan uang negara di tujuh BPD. Alokasinya mencapai Rp11,2 triliun dengan realisasi disalurkan menjadi kredit sudah mencapai Rp9,89 triliun.

Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan PEN ini menambahkan, per Jumat, 2 Oktober 2020, pemerintah juga menempatkan dana di BPD Sulawesi Selatan dan Barat Rp1 triliun.

Rencananya, kata dia, pemerintah juga akan menempatkan dana negara di BPD Kalimantan Barat, BPD Sumatra Utara, dan BPD Jambi. Namun, Airlangga belum menyebutkan nominal penempatan dana di tiga BPD tersebut. (SKO)