BRI Targetkan Porsi Kredit Usaha Mikro Sentuh 45 Persen pada 2025
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merekam adanya kenaikan penyaluran kredit pada segmen usaha mikro. Hingga kuartal I-2021, kredit mikro tumbuh 12,43% year on year (yoy) atau menguasai 40% dari total portofolio kredit BRI. Dengan tren positif tersebut, emiten bersandi saham BBRI ini menargetkan porsi kredit mikro terus naik hingga 45% pada 2025. […]
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merekam adanya kenaikan penyaluran kredit pada segmen usaha mikro. Hingga kuartal I-2021, kredit mikro tumbuh 12,43% year on year (yoy) atau menguasai 40% dari total portofolio kredit BRI.
Dengan tren positif tersebut, emiten bersandi saham BBRI ini menargetkan porsi kredit mikro terus naik hingga 45% pada 2025.
“Salah satu usaha menjaga pertumbuhan ekonomi adalah pemberdayaan masyarakat bawah. Dengan akses yang mudah terhadap penyaluran kredit di segmen usaha mikro dapat membantu mewujudkan target tersebut,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dikutip dari keterangan resmi, Senin 14 Juni 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Total penyaluran kredit BRI hingga Maret 2021 mencapai Rp914,19 triliun dengan porsi kredit UMKM mencapai 80,6%. Kontribusi kredit segmen UMKM tersebut meningkat signifikan hingga 78,31% yoy.
Kenaikan juga tercermin dari jumlah debitur, pada kuartal I-2021, angkanya naik 14,1% yoy menjadi 12,1 juta dari semula 10,6 juta. Selain itu jumlah simpanan segmen usaha mikro pada periode yang sama meningkat pula sebesar 12,8% dari Rp288,7 triliun menjadi Rp325,7 triliun.
Perseroan pun memperkirakan, pada rentang tahun 2020 hingga 2025 terdapat lebih dari 45 juta usaha mikro potensial yang siap menyerap kredit. Dari jumlah tersebut, sekitar 22 juta usaha mikro diantaranya diperkirakan menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro.
Untuk memperbesar porsi kredit mikro, BRI menggencarkan transformasi digital yang mempercepat bisnis proses dan mengefisienkan layanan kepada nasabah/debitur sehingga memacu produktivitas dan kinerja.
Mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UKM, usaha mikro memiliki peran yang ‘makro’ dalam menopang perekonomian nasional. Usaha mikro pun memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan ke depan.
Pada 2019 jumlah usaha di segmen mikro mencapai 64,6 juta unit. Jumlah itu setara 99% lebih dari total unit usaha secara nasional. Jumlah usaha mikro tersebut naik jumlahnya dari 2018 yang mencapai 63,3 juta unit atau setara 98,68% dari total usaha secara nasional.