BRICS Undang Enam Negara untuk Bergabung
- Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengumumkan Kamis, 24 Agustus 2023 nantinya kandidat baru akan diterima sebagai anggota pada 1 Januari 2024.
Dunia
JOHANNESBURG - Kelompok negara berkembang utama, BRICS, telah mengadakan KTT kepala negara dan pemerintahan ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22 Agustus hingga 24 Agustus. BRICS beranggotaan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan dilaporkan telah mengundang enam negara untuk bergabung ke aliansi.
Melansir Reuters, aliansi yang berdiri sejak 2009 ini telah mengundang Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, dan Uni Emirat Arab untuk bergabung. Langkah tersebut merupakan salah satu strategi untuk menumbuhkan pengaruh blok yang telah berjanji untuk memperjuangkan kawasan "Dunia Selatan " yang mencakup wilayah Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara berkembang di Asia, termasuk Timur Tengah.
Perluasan anggota tersebut dapat memudahkan masuknya berbagai negara yang ingin bergabung dengan BRICS, yang saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Perluasan anggota ini dilakukan di tengah polarisasi geopolitik, yang mendorong China dan Rusia menjadikan aliansi menjadi penyeimbang potensial terhadap kekuatan Barat.
- BI Tahan Suku Bunga 5,75 Persen, Ini Alasannya
- Fitur Staking Bisa Jadi Alternatif Passive Income di Tengah Volatilitas Aset Kripto
- Pestanya UMKM Bali, Pemeran IKM Bali Bangkit Tahap 7 Resmi Dibuka
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengumumkan Kamis, 24 Agustus 2023 nantinya kandidat baru akan diterima sebagai anggota pada 1 Januari 2024.
KTT di Johannesburg berfokus pada diskusi mengenai perluasan anggota BRICS. Meskipun semua negara anggota menunjukkan dukungan publik terhadap perluasan aliansi ini, para pemimpin mempunyai pendapat berbeda mengenai seberapa besar dan cepat dukungan akan diberikan.
Meskipun BRICS memiliki sekitar 40% populasi global dan seperempat Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, BRICS belum dapat memenuhi potensinya untuk menjadi pemain politik dan ekonomi global karena kurangnya visi terpadu.
Lebih dari 40 negara tertarik untuk bergabung dengan BRICS, dan 22 negara telah mengajukan permohonan secara resmi. Para kandidat potensial tersebut berasal dari berbagai latar belakang yang memiliki semangat mengatasi kesenjangan global dan tertarik pada tujuan BRICS untuk membentuk kembali tatanan global.