BRISyariah Dikabarkan Jadi Induk Bank Syariah BUMN, Total Aset Capai Rp245 Triliun
JAKARTA – Rencana merger tiga bank umum syariah (BUS) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru akan diumumkan pukul 15.00 WIB nanti. Ketiga bank yang bakal digabungkan itu antara lain, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Plus satu unit anak usaha syariah PT Bank Tabungan […]
Industri
JAKARTA – Rencana merger tiga bank umum syariah (BUS) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru akan diumumkan pukul 15.00 WIB nanti. Ketiga bank yang bakal digabungkan itu antara lain, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Plus satu unit anak usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Namun sebelum resmi diumumkan, Bank BRISyariah rupanya sudah memberikan bocorannya terlebih dahulu. Manajemen Bank BRISyariah menyebut, rencana merger ini nantinya akan menjadikan BRI Syariah sebagai entitas yang menerima penggabungan (surviving entity).
“Pemegang saham BNIS dan pemegang saham BSM akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan,” tulis Manajemen Bank BRISyariah dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 13 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menyampaikan bahwa pengumuman merger tiga BUS ini akan dilaksanakan pukul 15.00 WIB. Dalam video konferensi persnya, Erick menyebut bahwa penggabungan tiga bank syariah ini bakal menjadi tonggak sejarah bagi perbankan nasional.
“Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua. Tonggak pertama persiapan dan tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank bank syariah nasional,” tutur Erick, Selasa 13 Oktober 2020.
Pusat Ekonomi Syariah
Erick menyebut bahwa merger bank syariah pelat merah ini merupakan langkah strategis mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim. Erick yakin bahwa penyatuan ketiga bank syariah tersebut bakal menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah dunia.
Dengan penyatuan bank-bank syariah ini, kata dia, Indonesia akan memiliki salah satu bank syariah dengan aset terbesar di dunia. Aksi merger ini akan menghasilkan total aset Rp245,87 triliun.
Aset terbesar berasal dari BSM dengan total Rp114,4 triliun. Disusul BNIS dengan aset Rp50,78 triliun. Lalu BRIS dengan total Rp49,6 triliun.
“Saat ini kita masih tertinggal dari negara islam lainnya karena itu kita harus bangkit. Namun kita juga harus yakin, bila kita bersatu insya Allah kita mampu jadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia,” pungkas Erick.