Broker Ini Borong Saham GOTO Sebesar Rp200 Miliar Jelang Momen Tahun Baru
- Saham GOTO berhasil melonjak 11,11% ke level Rp70 per saham. Saham ini diperdagangkan sebanyak 68,85 juta lot, dengan total nilai transaksi mencapai Rp435,89 miliar.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Verdhana Sekuritas Indonesia menjadi broker paling agresif dalam memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada perdagangan Senin, 30 Desember 2024, dengan total transaksi mencapai Rp202,4 miliar.
Alhasil, menjelang momen tahun baru, saham GOTO melonjak 11,11% ke level Rp70 per saham. Selama periode tersebut, saham emiten perniagaan elektronik ini diperdagangkan sebanyak 68,85 juta lot, dengan total nilai transaksi mencapai Rp435,89 miliar.
Selain Verdhana Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia dan CLSA Sekuritas Indonesia juga berkontribusi dalam pembelian saham GOTO, masing-masing dengan transaksi senilai Rp28,5 miliar dan Rp8 miliar. Dengan demikian, periode stagnasi saham emiten perniagaan elektronik tersebut akhirnya berakhir.
- Siasati PPN Naik, Ini Tips Merencanakan Keuangan di Tahun 2025
- 65 Persen Perusahaan Jepang Rekrut Pekerja Asing, Berapa Gajinya?
- Squid Game 2 Berakhir, Penggemar Menanti Jawaban di Season 3
Sebagai informasi,, saham GOTO sempat terkoreksi 10%, termasuk penurunan 4,23% pada perdagangan 24 Desember. Namun, beberapa broker mencatat aksi beli bersih pada 27 Desember, seperti Semesta Indovest (Rp37,7 miliar), Indo Premier Sekuritas (Rp27,1 miliar), dan Maybank Sekuritas (Rp26,2 miliar).
Prospek Positif untuk 2025
Meskipun sempat mengalami penurunan, prospek bisnis GOTO untuk 2025 dinilai menjanjikan. CLSA Sekuritas mempertahankan rekomendasi "overweight" dengan target harga Rp100 per saham.
Menurut CLSA, segmen layanan on-demand GOTO tumbuh lebih cepat dibandingkan pesaing, sementara fintech-nya diposisikan strategis untuk mencatat pertumbuhan kredit hingga tiga digit. Tingkat kredit bermasalah (non-performing loan) yang rendah juga memperkuat kepercayaan terhadap model bisnis GOTO.
Sementara iti, analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, menyebut valuasi saham GOTO berdasarkan rasio Price to Book Value (PBV) masih terbilang murah, yakni 2,6 kali dibandingkan rata-rata PBV kompetitor yang berada di kisaran 5,4 kali. "Jika valuasi GOTO mendekati peers, bahkan dengan 4x PBV saja, harga saham berpotensi mencapai Rp106, memberikan potensi return lebih dari 50%," ungkap Azis.
Azis juga menambahkan bahwa katalis positif lainnya adalah perseroan yang on-track untuk mencapai EBITDA grup yang disesuaikan positif di kuartal IV-2024. Per kuartal III-2024, GOTO mencatat rekor EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp137 miliar, semakin mendekati target impas untuk tahun buku 2024.
Dukungan Fundamental
Di samping itu, analis Ciptadana Sekuritas, Gani, menilai koreksi harga saham GOTO baru-baru ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen temporer pasar, bukan fundamental. “Dari sisi fundamental, GOTO tetap solid,” jelas Gani.
Menurutnya konsensus analis pun menetapkan target harga Rp87 per saham, dengan beberapa bahkan menaikkannya hingga Rp100 per saham. Ini berarti ada potensi upside 26-45% dari harga penutupan terakhir.
Gani juga menambahkan bahwa dibandingkan dengan kompetitor seperti Sea dan Grab, yang sahamnya telah mendekati nilai wajar, GOTO masih menawarkan ruang upside lebih besar. "Uptrend saham teknologi peers sudah ter-priced-in, sementara saham GOTO tetap atraktif untuk investor," pungkasnya.