BSI (BRIS) dan BRI Danareksa Jalin Kemitraan untuk Perkuat Bisnis di Pasar Modal Syariah
- Penandatanganan nota kesepahaman antara BRI Danareksa Sekuritas dan BSI ini berlangsung dalam acara Investor and Client Appreciation dengan tema "Growing Together Towards 2024" di kantor pusat BSI, The Tower, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) telah menjalin kemitraan dengan PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat bisnis pasar modal syariah.
Penandatanganan nota kesepahaman antara BRI Danareksa Sekuritas dan BSI ini berlangsung dalam acara Investor and Client Appreciation dengan tema "Growing Together Towards 2024" di kantor pusat BSI, The Tower, Jakarta.
Moh. Adib, Direktur Treasury & International Banking BSI, dan Kevin Praharyawan, Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, adalah pihak yang menandatangani nota kesepahaman tersebut.
Kevin Praharyawan dari BRIDS menyatakan bahwa melalui kemitraan ini, BRIDS berkomitmen menjadi salah satu perusahaan sekuritas yang mendukung BSI dalam mengembangkan bisnisnya di pasar modal syariah.
“Kami berharap kerja sama ini tentunya dapat membuahkan hasil yang memuaskan, di mana BRIDS berkontribusi memberikan dampak positif kepada bisnis BSI, terutama di bidang capital market syariah yang saat ini sedang berkembang dengan sangat pesat,” ujar Kevin melalui keterangan yang diterima TrenAsia, Selasa, 19 Desember 2023.
- Harga EBT Kian Kompetitif, Siap Bersaing dengan Energi Fosil
- Cadangan Migas RI Bertambah Jadi 599,08 MMBOE hingga November 2023
- Tunda Bayar Utang, BEI Gembok Saham Wijaya Karya (WIKA)
Direktur Treasury & International Banking BSI, Moh. Adib, menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini sejalan dengan upaya BSI untuk memperkuat sinergi dengan investor dan klien guna mendorong pertumbuhan ekosistem pasar modal syariah di Indonesia.
BSI juga telah melakukan nota kesepahaman dengan beberapa mitra lainnya, termasuk BRIDS, untuk memperkuat bisnis capital market.
Sebagai informasi, per-November 2023, BSI telah berhasil mencatatkan total aset under custody (AUC) hampir mencapai Rp83 triliun, menunjukkan peningkatan 75 kali lipat sejak mulai beroperasi.
BSI juga telah mengadministrasikan penerbitan sukuk senilai total Rp4,1 triliun. Volume transaksi sukuk dengan nasabah mencapai Rp10,6 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 221,2% secara tahunan per-November 2023.
- Emiten Konstruksi Asri Karya Lestari (ASLI) IPO, Buka Harga Rp100-130 per Lembar Saham
- Punya Gaji di Bawah Rp15 Juta? Siap-siap Hidup Susah di Jakarta
- KPU Mendadak Ubah Format Debat Pilpres Perdana, Tanpa Penonton Langsung
Dari sisi bisnis treasury, transaksi forex pada bulan November 2023 mencapai US$2,01 miliar atau setara dengan Rp31,18 triliun dalam asumsi kurs Rp15.516 per-dolar Amerika Serikat (AS), meningkat 7,98% secara tahunan, sementara transaksi sukuk dengan nasabah hingga November 2023 mencapai Rp10,58 triliun, meningkat 221,21%.
Jumlah nasabah yang dilayani juga meningkat pesat menjadi 313 Number of Account (NOA) per November 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 108,67%.