<p>Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

BSI Catat Laba Bersih Rp4,26 Triliun pada 2022, Tertinggi Sepanjang Sejarah

  • Dengan pencapaian di angka tersebut, BBSI mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 40,68% dibanding tahun lalu atau secara year-on-year (yoy).

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat laba bersih Rp4,26 triliun dan menjadi capaian tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

Dengan pencapaian di angka tersebut, BRIS mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 40,68% dibanding tahun lalu atau secara year-on-year (yoy).

Pertumbuhan laba BRIS diikuti oleh peningkatan 15,24% yoy pada aset perseroan yang tercatat sebesar Rp305,73 triliun.

Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) BRIS pun tumbuh 12,11% yoy ke angka Rp261,49 triliun sementara penyaluran kredit meningkat 21,26% yoy mencapai Rp207,7 triliun.

Porsi pembiayaan didominasi oleh kredit konsumer yang nilainya mencapai Rp106,4 triliun dengan pertumbuhan 25,94% yoy.

Kemudian, pembiayaan wholesale BRIS tumbuh 15,8% yoy ke angka Rp57,18 triliun, sedangkan pembiayaan mikro tercatat sebesar Rp18,74 triliun dengan pertumbuhan 32,71% yoy.

Rasio kredit bermasalah perseroan alias nonperforming loan (NPL) tercatat sebesar 2,42%.

Kinerja perseroan pada 2022 turut didukung oleh digitalisasi yang didorong BRIS. Pengguna BSI Moblie mencapai 4,81 juta pengguna dengan peningakatan 39% yoy.

Fee based income dari BSI Mobile mencapai Rp251 miliar dengan pertumbuhan 67% yoy.

Direktur Utama BRISHery Gunardi mengatakan, pencapaian perseroan pada 2022 menandai keberhasilan strategic response yang untuk meraih pertumbuhan bisnis yang tepat.

"Pencapaian ini membuktikan strategic response BSI yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga keberlanjutan pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas, terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset," ujar Hery dalam paparan kinerja keuangan BRIS yang ditayangkan secara virtual, Rabu, 1 Februari 2023.

Dari sisi implementasi bisnis berlandaskan nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG), BRIS membukukan pembiayaan keuangan berkelanjutan senilai Rp51,15 triliun dengan kontribusi 24,63% terhadap keseluruhan kredit secara nasional.

Pada tahun 2022, BRIS pun menerapkan ekonomi hijau, di antaranya melalui pembangunan gedung berkonsep green building di Aceh dan penyediaan mesin daur ulang plastik.