Aktifitas pelayanan perbankan di salah satu cabang BSI kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Fintech

BSI Mobile Masih Error, Layanan ATM Mulai Pulih

  • Layanan mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI belum kunjung dapat diakses hingga Selasa 9 Mei 2023 pukul 09.30 WIB. Namun layanan ATM maupun kantor cabang diklaim mulai pulih.

Fintech

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Layanan mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI belum kunjung dapat diakses hingga Selasa 9 Mei 2023 pukul 09.30 WIB. Namun layanan ATM maupun kantor cabang diklaim mulai pulih setelah mengalami gangguan sejak Senin 8 Mei 2023 pagi. 

Pantauan TrenAsia di aplikasi BSI Mobile, layanan tersebut masih tidak dapat diakses. Muncul kalimat Informasi: Permintaan kehabisan waktu saat TrenAsia beberapa kali mencoba mengakses layanan tersebut pada Selasa pagi. Hal itu membuat nasabah tidak dapat melanjutkan transaksi. 

Melalui pernyataan terbarunya, BSI menyatakan saat ini mereka sedang memelihara sistem pada layanan e-channel BSI Mobile.  BSI berkomitmen mengembalikan sistem menjadi normal secepat mungkin. “Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya. Kami pastikan dana nasabah tetap aman,” ujar Corporate Secretary BSI, Gunawan Arief Hartoyo.

Sejumlah nasabah pun mulai tak sabar dengan lambatnya pembenahan sistem BSI Mobile. Mereka membandingkan layanan bank tersebut sebelum dan setelah merger. Diketahui, BSI merupakan hasil merger tiga bank syariah yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. Dalam kolom komentar di Instagram resmi BSI, mereka menyebut layanan bank jarang error sebelum dimerger. 

Beberapa nasabah meminta kompensasi kerugian atas terkendalanya layanan BSI. Menanggapi hal tersebut, BSI memberi tanggapannya. “Terkait hal tersebut akan kami sampaikan ke tim untuk menjadi bahan pertimbangan peningkatan layanan Bank Syariah Indonesia ke depannya,” ujar BSI. 

Sementara itu, layanan di ATM maupun kantor cabang BSI mulai pulih secara bertahap sejak Selasa pagi.  Gunawan dalam keterangan resminya menyatakan sekitar 1.200 unit ATM BSI telah pulih dan secara bertahap kantor-kantor BSI juga telah kembali beroperasi. “Kami senantiasa memantau perkembangan secara berkelanjutan,” ujarnya. 

Gunawan berterima kasih kepada nasabah yang telah setia menggunakan layanan BSI, serta memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami sehubungan dengan berlangsungnya proses maintenance sistem di BSI. Pihaknya memastikan dana dan data nasabah tetap aman. “Kami imbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI. Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda,” ujarnya.