Ilustrasi Perdagangan Aset Kripto
Fintech

BTC dan ETH Tunjukkan Performa Kuat di Akhir 2024, Pasar Bersiap Sambut 2025

  • Hingga hari perdagangan terakhir pada Selasa, 31 Desember 2024 pukul 08.00 WIB, BTC diperdagangkan di level US$92.500, turun sekitar 3,87% sejak awal Desember. Meskipun demikian, Bitcoin tetap mencatatkan pertumbuhan signifikan di kuartal keempat, dengan kenaikan kuartalan sebesar 48%. Ethereum (ETH) juga tidak kalah, mencatatkan pertumbuhan 30% pada periode yang sama.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Harga Bitcoin (BTC) berhasil mencatatkan lonjakan luar biasa sepanjang tahun 2024 dengan kenaikan lebih dari 118%. Meski demikian, upaya BTC untuk mempertahankan momentum di atas angka psikologis US$100.000 belum berhasil. Tantangan ini membuat pasar kripto memasuki akhir tahun dengan dinamika yang menarik.

Hingga hari perdagangan terakhir pada Selasa, 31 Desember 2024 pukul 08.00 WIB, BTC diperdagangkan di level US$92.500, turun sekitar 3,87% sejak awal Desember. Meskipun demikian, Bitcoin tetap mencatatkan pertumbuhan signifikan di kuartal keempat, dengan kenaikan kuartalan sebesar 48%. Ethereum (ETH) juga tidak kalah, mencatatkan pertumbuhan 30% pada periode yang sama.

Menurut Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib Kripto, performa BTC sepanjang 2024 patut diapresiasi. 

“Bitcoin memulai tahun ini di level US$44.000 dan kini berada di atas US$92.500. Penurunan yang terjadi saat ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung setelah BTC beberapa kali mencapai level tertinggi baru di bulan ini,” jelas Panji melalui hasil riset yang  diterima TrenAsia, Selasa, 31 Desember 2024. 

Lebih lanjut, tekanan jual juga diperparah oleh arus keluar bersih dari ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat, yang mencapai US$387,54 miliar pekan lalu. Selain itu, ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) turut menjadi faktor negatif. 

The Fed menyatakan tidak akan menurunkan suku bunga sebelum Maret 2025, sementara pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari mendatang turut menambah ketidakpastian di pasar.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Publik Percaya Kripto sebagai Investasi Jangka Panjang

Strategi MicroStrategy: Kembali Membeli Bitcoin

Di tengah fluktuasi pasar, MicroStrategy kembali menunjukkan keyakinannya terhadap Bitcoin. Michael Saylor, pendiri perusahaan tersebut, mengungkapkan bahwa MicroStrategy kini memiliki total 446.400 BTC. Dalam laporan kepada US Securities and Exchange Commission (SEC), perusahaan tersebut membeli 2.138 Bitcoin senilai US$209 juta pada periode 23-29 Desember, dengan harga rata-rata sekitar US$97.837 per BTC.

Langkah ini menunjukkan strategi perusahaan untuk terus mengakumulasi Bitcoin, meskipun pasar tengah bergejolak. Strategi ini juga menjadi sinyal kuat akan potensi dukungan institusional terhadap Bitcoin dan mempertegas keyakinan perusahaan terhadap prospek jangka panjang aset kripto tersebut.

Prediksi Awal Tahun 2025

Meskipun penutupan bulan Desember menunjukkan return yang kurang menggembirakan, prospek awal 2025 tetap menjanjikan. Sentimen positif dipicu oleh performa kuat BTC dan ETH di kuartal keempat. Aktivitas opsi yang meningkat juga memberikan harapan bagi pertumbuhan pasar di bulan Januari.

“Jika Bitcoin mampu bertahan di level support US$91.000 dan US$85.000, peluang untuk kembali menguji level US$100.000 pada Januari 2025 tetap terbuka,” tambah Panji Yudha.

Secara historis, Januari sering menjadi bulan yang positif bagi Bitcoin. Berdasarkan data dari Coinglass, rata-rata harga BTC di bulan Januari naik sebesar 3,35% sejak 2013. 

Bahkan pada Januari 2023, Bitcoin mencatatkan kenaikan hampir 40%. Namun, pasar juga pernah mengalami tekanan di bulan Januari, seperti pada tahun 2022 ketika harga BTC turun 16,68%.

Tantangan dan Peluang di Awal Tahun

Memasuki 2025, pasar kripto dihadapkan pada tantangan dan peluang yang menarik. Level support di kisaran US$90.000 hingga US$85.000 menjadi area kunci untuk stabilitas BTC, sekaligus sebagai pijakan untuk mendorong minat kembali pada altcoin. 

Sentimen bullish yang didorong oleh dukungan institusional seperti MicroStrategy dapat menjadi faktor pendukung utama bagi pasar untuk memulai tahun baru dengan optimisme.

Selain itu, tren historis dan peningkatan aktivitas perdagangan akan menjadi perhatian utama pelaku pasar. Jika tren bullish kembali mendominasi, Bitcoin berpotensi menguji kembali level tertinggi sepanjang masa di US$108.000 pada Januari 2025, memberikan sinyal kuat bagi kebangkitan pasar kripto.