<p>Nasabah melakukan transaksi di teller kantor pusat Menara BTN, Gajahmada, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

BTN Catat Laba Bersih Rp3,5 Triliun pada 2023, Naik 14,94 Persen

  • Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan, serta peningkatan fee based income perusahaan pada tahun 2023.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN/BBTN) mengumumkan prestasi gemilang dengan mencapai laba bersih sebesar Rp3,5 triliun sepanjang tahun 2023. 

Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencatatkan kenaikan sebesar 14,94% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,04 triliun. 

Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan, serta peningkatan fee based income perusahaan pada tahun 2023.

Selama tahun 2023, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun, mengalami peningkatan sebesar 11,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 298,28 triliun. 

Pertumbuhan yang signifikan ini melebihi pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh industri perbankan nasional secara keseluruhan, yang mencapai 10,38% pada tahun 2023. Kredit BTN pada tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan.

Pertumbuhan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi pada tahun 2023 mencapai 10%, mencapai total sebesar Rp161,74 triliun, dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp145,86 triliun. 

Sementara itu, KPR Nonsubsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5%, meningkat dari Rp87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp96,17 triliun pada 2023. 

Selain pertumbuhan di sektor kredit, BTN berhasil menurunkan tingkat Non-Performing Loan (NPL) gross menjadi 3% pada tahun 2023, mengalami penurunan yang signifikan dari 2022 yang mencapai 3%. 

Dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BTN mencatat prestasi dengan berhasil mengumpulkan total dana sebesar Rp349,93 triliun pada tahun 2023, mengalami peningkatan sebesar 8,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp321,93 triliun. 

Dari jumlah tersebut, kontribusi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai Rp188 triliun, mengalami kenaikan sebesar 20,4% dibandingkan 2022 yang mencapai Rp156 triliun. Dengan pertumbuhan ini, komposisi dana murah BTN mencapai 53,7% terhadap total DPK.

BTN membukukan total aset sebesar Rp439 triliun sepanjang tahun 2023. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,1% dibandingkan dengan total aset pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 402 triliun.