<p>Nasabah mencari informasi mengeni kredit pemilikan rumah (KPR) melalui gawai di kantor pusat Menara BTN, Gajahmada, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

BTN Kucurkan Kredit Rp308 Triliun per Semester I-2023, Didominasi KPR Subsidi

  • Penyaluran kredit Bank BTN tumbuh 7,52% pada semester I-2023.

Perbankan

Laila Ramdhini

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun sepanjang semester I-2023.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, di tengah tantangan industri perbankan, kredit BTN ini tumbuh 7,52% dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar Rp286,15 triliun.

“Kinerja keuangan semester satu tahun ini memang lebih menantang. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan,” kata Nixon melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Nixon menjelaskan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I-2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun.

KPR Subsidi

Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada semester I-2023 masih berkontribusi paling besar dengan nilai mencapai Rp152,17 triliun. Angka ini tumbuh 10,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49% menjadi Rp90,83 triliun pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” ujar Nixon.

Bank BTN juga meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) pada semester I-2023 menjadi Rp313,26 triliun, atau naik dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun. 

Dari jumlah tersebut, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun, naik sekitar 24% dibandingkan dengan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.

Sepanjang semester I-2023, laba bersih Bank BTN tumbuh mencapai hampir sekitar Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,471 triliun. Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi menjadi Rp400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp381,74 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN Syariah juga tumbuh positif pada semester I-2023. Laba bersih UUS BTN tercatat melonjak hampir mencapai sekitar 50 persen menjadi Rp281,21 miliar pada semester I-2023 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp190,90 miliar.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I-2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 16 persen menjadi Rp33,90 triliun dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp29,24 triliun.

Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I-2023 mencapai Rp34,93 triliun tumbuh 14,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,49 triliun.

Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 14,69 persen menjadi Rp46,27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,35 triliun.