<p>hcitysawangan.com</p>
Properti

BTN Targetkan Subsidi KPR 180.000 Unit

  • Hingga Agustus 2023, Bank BTN telah mencatat realisasi KPR sekitar 110.000

Properti

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk memproyeksikan capaian dalam sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tahun ini. BTN memperkirakan realisasi KPR subsidi dapat mencapai angka sekitar 170.000-180.000 unit, sementara KPR non subsidi diprediksi melebihi 200.000 unit.

Hingga Agustus 2023, Bank BTN telah mencatat realisasi KPR sekitar 110.000 unit. Diperkirakan pada bulan September 2023, angka ini akan meningkat signifikan hingga mencapai sekitar 130.000 unit. Hal ini menunjukkan permintaan yang tinggi dalam pasar perumahan, terutama dengan dukungan dari berbagai program KPR subsidi dan non subsidi.

“Memang mungkin nggak semua sektor (insentif yang diberikan), karena tadi kan BI ada beberapa fokus, saya terima kasih kalau perumahan termasuk salah satu concern yang menjadi salah satu penerima relaksasi ini,” ujar Nixon Napitulu, Direktur Utama Bank BTN,  dikutip dari Antara Kamis, 5 Oktober 2023.

Nixon  mengungkapkan bahwa saat ini, permintaan perumahan didominasi oleh generasi milenial, yang mencari berbagai opsi kepemilikan rumah. Menyikapi tren ini, Bank BTN telah terlibat aktif dalam memberikan solusi finansial untuk memenuhi kebutuhan perumahan mereka.

Salah satu langkah penting dalam mendukung pertumbuhan sektor perumahan adalah adanya insentif Kredit Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menyasar sektor perumahan. Nixon Napitulu berharap bahwa insentif ini akan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia, khususnya di kalangan milenial yang semakin menghargai pentingnya memiliki tempat tinggal sendiri.

Dengan proyeksi ini, Bank BTN berupaya untuk memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan sektor perumahan di Indonesia. Nixon Napitulu menambahkan bahwa proyeksi angka KPR ini hanya mencakup realisasi yang sudah terakad, dan belum termasuk proyeksi untuk KPR yang masih dalam proses konstruksi.

Dengan permintaan yang tinggi dan dukungan dari insentif pemerintah, industri perumahan Indonesia tampaknya akan terus berkembang dan memberikan peluang bagi lebih banyak orang untuk memiliki rumah impian mereka sendiri, menciptakan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.