BTN Tawarkan Obligasi Senilai Rp1,5 Triliun
JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV tahap I 2020 dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun. Berdasarkan prospektus yang dirilis BTN, obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B selama 3 tahun, dan Seri C berjangka waktu 5 tahun. […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV tahap I 2020 dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Berdasarkan prospektus yang dirilis BTN, obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B selama 3 tahun, dan Seri C berjangka waktu 5 tahun. Namun, ketiga seri tersebut belum ditentukan nominal kupon.
Menurut keterangan resmi perseroan, dana yang diperoleh dari penawaran umum tersebut akan digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit.
“Dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai sumber pembiayan kredit,” tulisnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun masa penawaran obligasi telah dimulai sejak 10 hingga 23 Juli 2020, dan ditargetkan efektif pada 4 Agustus mendatang. Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 6-7 Agustus, dan perkiraan tanggal penjatahan pada 10 Agustus 2020, serta oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Agustus 2020.
Disebutkan, terdapat empat penjamin pelaksanaan emisi obligasi, yakni PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, wali amanat dipegang oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Rencana Ekspansi Kredit
Pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun untuk bank himpunan negara (himbara). Dari alokasi tersebut, BTN memperoleh porsi sebesar Rp5 triliun.
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan kredit hingga tiga kali lipat. Ia yakin, pertumbuhan kredit akan positif pada tahun ini.
“Kami berkomitmen, kredit akan tumbuh positif pada tahun 2020. Dengan penempatan dana dari pemerintah, kami akan tumbuh tiga kali lipat,” ujarnya dalam konferensi video beberapa waktu yang lalu.
Hingga 7 Juli 2020, realisasi penyaluran kredit BTN telah mencapai Rp1,6 triliun. Rinciannya, terdiri dari KRP subsidi Rp425 miliar, KPR non-subsidi Rp703 miliar, kredit konstruksi dan lainnya Rp476 miliar, serta kredit ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rp5 miliar.
Ia memaparkan, rencana bisnis BTN pada Juli hingga Desember 2020 akan menyalurkan kredit perumahan rakyat (KPR) senilai Rp9,24 triliun untuk 68.500 unit. Sementara untuk KPR non-subsidi dialokasikan Rp6,25 triliun utuk 17.857 unit.