IMG_5881.jpeg
Korporasi

Buah Akuisisi NETV, Saham FILM Emiten Manoj Punjabi Diprediksi Melejit

  • PT MD Entertainment Tbk (FILM), milik Manoj Punjabi, tengah menggodok untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Net Visi Media Tbk (NETV). Langkah ini diproyeksikan sebagai katalis positif bagi pergerakan saham perusahaan ke depan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT MD Entertainment Tbk (FILM), milik Manoj Punjabi, tengah menggodok untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Net Visi Media Tbk (NETV). Langkah ini diproyeksikan sebagai katalis positif bagi pergerakan saham perusahaan ke depan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, emiten bersandikan FILM berencana mengakuisisi 80,05% saham NETV dengan nilai transaksi mencapai Rp1,65 triliun. Selain itu, perusahaan juga dikabarkan telah menandatangani serangkaian dokumen terkait akuisisi pada 26 Agustus 2024.

Dalam perkembangan terbaru, FILM akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 4 Oktober 2024, yang akan membahas beberapa persetujuan terkait pengambilalihan NETV.

Analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, Farras Farhan, menyebutkan bahwa rencana akuisisi ini sangat menarik, mengingat potensi peningkatan distribusi konten, jangkauan pemirsa, dan kemungkinan terjun ke bisnis over-the-top (OTT).

“Akuisisi ini memberikan FILM akses langsung untuk menayangkan kontennya melalui televisi, meningkatkan pangsa pemirsa NETV yang saat ini hanya 1,5%, serta mendorong daya saing terhadap pemain free-to-air (FTA) lainnya,” ungkapnya dalam laporan riset yang dikutip pada Selasa, 16 September 2024.

Farras menambahkan bahwa akuisisi ini juga memberikan FILM keunggulan strategis dan membuka peluang untuk ekspansi ke platform OTT milik perusahaan, yang dapat memperluas jangkauan pemirsa dan mendukung pertumbuhan pendapatan di masa depan.

Hingga semester I-2024, FILM mencatatkan laba bersih sebesar Rp77,2 miliar, meningkat 24,36% secara tahunan (YoY), didukung oleh pertumbuhan penjualan yang naik 5,91% YoY menjadi Rp217,41 miliar.

Samuel Sekuritas mempertahankan peringkat beli untuk FILM dengan target harga yang meningkat dari Rp5.500 menjadi Rp7.000 per saham, seiring dengan rencana akuisisi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.

“Potensi peningkatan lebih lanjut masih ada, karena target harga baru kami belum mempertimbangkan kemungkinan keberhasilan FILM dalam ekspansi ke OTT, yang memungkinkan penilaian lebih tinggi,” tambah Farras.

Namun, dia juga mengingatkan adanya risiko penurunan, mengingat rencana akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari 50%+1 pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar beberapa minggu mendatang.

Sekretaris Perusahaan FILM, Fidela Hasworini, menjelaskan bahwa akuisisi NETV akan memperkuat posisi FILM di industri media dan mendukung pengembangan bisnis dengan memperluas akses ke saluran distribusi televisi.

“Transaksi ini juga akan memberikan NETV akses ke kapabilitas produksi kami, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing NETV. Dengan demikian, transaksi ini akan menguntungkan kedua belah pihak,” jelasnya.

Dari lantai bursa, saham FILM kini diperdagangkan pada level Rp4.030 per saham, mencerminkan kenaikan sebesar 1,77% sepanjang tahun ini, meskipun melemah 3,59% dalam tiga bulan terakhir.