buaya aligatro.jpg
Tekno

Buaya Vs Aligator: Apa Bedanya?

  • Kedua reptil ini mungkin tampak tidak dapat dibedakan satu sama lain, tetapi ketika menyelam lebih dalam, kita  akan menemukan bahwa ada beberapa karakteristik berbeda yang memisahkan aligator dan buaya.

Tekno

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Kedua reptil ini mungkin tampak tidak dapat dibedakan satu sama lain, tetapi ketika menyelam lebih dalam, kita  akan menemukan bahwa ada beberapa karakteristik berbeda yang memisahkan aligator dan buaya.

Mereka adalah bagian dari keluarga yang berbeda dalam genus Crocodylia. Mereka juga memiliki ukuran tubuh, bentuk moncong, dan habitat yang berbeda.

Aligator dan buaya hidup di lingkungan air tawar dan air asin serta berburu jenis mangsa yang sama. Keduanya memiliki sensor di kulitnya yang mendeteksi perubahan tekanan dan pergerakan di dalam air. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada beberapa detail kecil lainnya yang memisahkan spesies yang berbeda ini. 

Berikut adalah beberapa perbedaan signifikan antara predator puncak amfibi ini yang kami kutip dari Howsutff.com

Moncong

Salah satu perbedaan utama antara aligator dan buaya adalah bentuk moncongnya. Buaya memiliki moncong panjang berbentuk V, sedangkan aligator memiliki moncong berbentuk U yang lebih lebar.

Moncong berbentuk V dan rahang atas buaya yang lebih lebar memungkinkan mereka untuk menyembunyikan giginya dan memberikan gigitan yang lebih kuat, menembus kulit keras seperti kura-kura bercangkang keras. 

Sedangkan moncong aligator yang berbentuk U dan rahang yang rapat membuat banyak gigi bawahnya mencuat dari mulutnya, terutama gigi keempatnya yang besar.

Ukuran

Aligator dan buaya adalah reptil yang sangat besar, tetapi dalam ukuran rata-rata, buaya lebih besar dari kedua spesies tersebut. Aligator Amerika jantan dewasa dapat tumbuh hingga panjang maksimum  4,2 meter. Sedangkan buaya dewasa dapat mencapai panjang maksimum  6 meter. Tetapi ada beberapa kasus aligator dan buaya yang tercatat melebihi rata-rata ini.

Habitat

Buaya cenderung lebih menyukai air payau di dekat garis pantai, sementara aligator hidup terutama di lingkungan air tawar. 

Meskipun aligator dan buaya dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama di lingkungan mana pun, sebagian besar buaya hidup di muara payau. Buaya dapat meninggalkan lingkungan air asin ini dan melakukan perjalanan ke tempat berburu air tawar karena mereka memiliki kelenjar garam lingual. Kelenjar garam lingual mengeluarkan kelebihan garam untuk mengatur komposisi sel tubuh buaya. Kelenjar garam ini juga membantu buaya menyelesaikan proses ini tanpa kehilangan banyak air, sehingga mengurangi risiko dehidrasi.

Kaki

Mereka memiliki kaki yang berbeda. Misalnya, aligator memiliki kaki berselaput, sedangkan buaya memiliki jari kaki yang terpisah. Anda juga dapat mengidentifikasi buaya dengan poni bergerigi yang unik di kaki dan kaki belakangnya.