Budi Arie: Pengembangan Data Center di Indonesia Baru 4 Persen

JAKARTA - Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendukung pengembangan ekosistem data center di Indonesia hingga target kebutuhan nasional tercapai.

Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Kantor PT Dual Currency Investment (DCI) Indonesia di Kawasan Industri MM 2000, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 15 Agustus 2023.

Menurut Budi, pengembangan data center saat ini masih sekitar 4% dari potensi nasional. "Pemenuhan kebutuhan data center di Indonesia masih sedikit, jadi menurut saya potensi pasarnya masih sangat besar," jelas Budie dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 16 Agustus 2023.

• Perusahaan Perlu Tingkatkan Kapasitas Governansi untuk Adopsi ESG
• 3 Langkah Baru Pemerintah untuk Sebarkan 'Virus' ESG
• Jadi Sponsor Utama Chelsea, Infinite Athlete Bayar Rp774 Miliar per Tahun

Budie menyatakan akan terus membangun mindset digital di tiga aspek yaitu penuntasan infrastruktur digital, peningkatan kecakapan digital, dan mendorong digitalisasi untuk kemajuan Indonesia.

Budie mengapresiasi DCI Indonesia yang mengoperasikan Data Center terbesar se-Asia Tenggara. Ia menyampaikan, data center di Indonesia masih memiliki prospek ekonomi yang besar di masa depan.

“Kita mengharapkan DCI bisa menjadi perusahaan Indonesia yang mampu menjadi kebanggaan bangsa kita, apalagi semua ini dimiliki dan dikerjakan oleh anak-anak bangsa," terangnya.

Presiden Direktur and Founder PT DCI Indonesia Otto Toto Sugiri mengaku dihargai atas berpihaknya pemerintah terhadap pembangunan data center di Indonesia. "Suatu kehormatan untuk kami, negara melihat kepentingan infrastruktur digital di Indonesia ini salah satu kuncinya adalah data center selain dari jaringan," jelasnya.

• 7 Kebiasaan yang Membuat Orang Jepang Sehat dan Hidup Lebih Lama
• KNKG: Iklim ESG Akan Lestari jika Datang dari Inisiatif Perusahaan
• Humpuss Intermoda (HITS) Hormati Gugatan Parbulk II AS melalui Prosedur Hukum

Menurutnya, melihat kebutuhan data center saat ini masih sangat besar karena Indonesia masih relatif tertinggal dari sisi kapasitas dibanding negara tetangga. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mengembangkan diri menjadi regional player.

"Targetnya kita kembangkan kapasitas kita melampaui 100 megawatt dulu di tahun depan dan nanti ke depannya E2 Campus lokasi yang di Bintan kita kembangkan yang cukup besar, selain H1 Campus Cibitung, H2 Campus Karawang, E1 Data Center Jakarta,” pungkasnya.