<p>Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. / Facebook @kemenhub151</p>
Nasional

Budi Karya Yakin COVID-19 Hanya 1 Gelombang dan Berakhir September

  • JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini pandemi COVID-19 hanya akan terjadi satu gelombang, tidak akan ada gelombang kedua, dan bakal berakhir pada September 2020 di Indonesia. Menhub mengatakan hal tersebut saat diskusi daring yang bertajuk “Antisipasi dan Adaptasi Dunia Usaha Transportasi dalam Kenormalan Baru” di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020. “Kami dari sektor […]

Nasional
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini pandemi COVID-19 hanya akan terjadi satu gelombang, tidak akan ada gelombang kedua, dan bakal berakhir pada September 2020 di Indonesia.

Menhub mengatakan hal tersebut saat diskusi daring yang bertajuk “Antisipasi dan Adaptasi Dunia Usaha Transportasi dalam Kenormalan Baru” di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.

“Kami dari sektor perhubungan selalu menjadikan kesehatan itu panglima, tidak dibayangkan seperti yang terjadi sekarang di Beijing ada second wave (gelombang kedua). Kita tak ingin itu terjadi. Bapak Presiden bilang kalau kita bisa ini cuma sekali gelombang dan kita selesaikan bulan September, Insyaallah,” ujar Budi Karya.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dan seluruh elemen tidak larut dalam pandemi COVID-19. “Kita harus bertahan, kita tidak boleh terkapar,” tegasnya.

Memang, Budi Karya sempat terinfeksi virus corona alias COVID-19 beberapa waktu lalu. Dia juga sempat dirawat intensif hingga melepas jabatan sementara sampai sembuh total.

Saat ini, kata Budi Karya, Indonesia sudah memasuki adaptasi new normal. Banyak hal yang baru terjadi, sehingga harus diawasi dan dipatuhi bersama.

“Kita memang masuk satu era new normal. Suatu adaptasi yang tidak pernah kita pikirkan, tidak pernah kita bikin feasibility study, tidak pernah ada justifikasinya apa yang harus kita lakukan, tapi harus kita lakukan,” urainya.

Di sektor perhubungan, Budi Karya menyebutkan tingkat keterisian penumpang merosot berpengaruh terhadap anjloknya pendapatan perusahaan transportasi. Sehingga, Kemenhub tengah membahas permasalahan tarif bersama Gugus Tugas COVID-19.

“Tidak mungkin Kemenkes sendiri, tidak mungkin kami Kemenhub sendiri. Oleh karenanya hierarki ada Gugus Tugas, saya sedang bahas tarif dan data-data transportasi,” katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 16 Juni 2020, terkonfirmasi positif menembus 40.400 kasus dengan tambahan 1.106 kasus baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22.466 dirawat, 15.703 orang telah sembuh, dan sisanya 2.231 meninggal dunia. (SKO)