Buka Cabang Pertama di Arab Saudi, BSI Tunggu Persetujuan Bank Central Setempat
- Keputusan BSI untuk membuka cabang di Arab Saudi adalah bagian integral dari strategi ekspansi globalnya.
Banking Everywhere
JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah menantikan izin resmi dari Bank Sentral Saudi untuk membuka kantor cabang perdana di Arab Saudi. Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan bagi langkah ekspansi BSI ke Arab Saudi, langkah selanjutnya masih bergantung pada izin yang diberikan oleh Bank Sentral Saudi.
“Dari OJK kita telah menerima persetujuan untuk mengembangkan di situ (Arab Saudi) dan kondisi saat ini kita sedang berusaha untuk bisa mendapatkan perizinan dari otoritas keuangan yang di sana dulu,” terang Corporate Secretary BSI, Gunawan Arif Hartoyo. Senin, 18 Maret 2024.
Dengan target untuk membuka cabang pada tahun ini, BSI telah menegaskan bahwa jadwal peluncuran akan sepenuhnya ditentukan oleh perizinan dari Bank Sentral Saudi.
Walaupun lokasi pasti dari cabang tersebut belum ditetapkan, BSI telah merencanakan untuk membukanya di wilayah yang strategis.
- 40% Cadangan Panas Bumi Dunia Ada di Indonesia, Paling Tinggi di Sumatra dan Jawa
- Sri Mulyani Adukan Dugaan Korupsi di LPEI Rp2,5 Triliun
- Sepekan Tayang, Kung Fu Panda 4 Raup Pendapatan Rp470 Miliar
Wilayah ini tidak hanya banyak dikunjungi oleh jemaah haji dan umrah, tetapi juga merupakan tempat tinggal bagi diaspora Indonesia yang jumlahnya signifikan. Selain itu, wilayah tersebut memiliki aktivitas bisnis yang berpotensi besar untuk dikembangkan.
Langkah ekspansi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan perbankan syariah BSI kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, serta untuk menyediakan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat setempat.
Keputusan BSI untuk membuka cabang di Arab Saudi adalah bagian integral dari strategi ekspansi globalnya. Dengan memperluas kehadiran ke Arab Saudi, BSI berharap dapat mendekatkan layanan keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di sana, sambil juga memperluas jangkauan bisnisnya di pasar internasional yang menjanjikan.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perbankan syariah bagi warga Indonesia di Arab Saudi, tetapi juga untuk memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
- 40% Cadangan Panas Bumi Dunia Ada di Indonesia, Paling Tinggi di Sumatra dan Jawa
- Sri Mulyani Adukan Dugaan Korupsi di LPEI Rp2,5 Triliun
- Sepekan Tayang, Kung Fu Panda 4 Raup Pendapatan Rp470 Miliar
Dengan memberikan layanan perbankan yang handal dan sesuai dengan prinsip syariah, BSI berharap dapat berkontribusi pada pengembangan sektor keuangan syariah di wilayah tersebut.
Pembukaan cabang BSI di Arab Saudi diharapkan akan menciptakan sinergi positif antara Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Dengan demikian, langkah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua negara secara langsung, tetapi juga menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri keuangan syariah global.