Buka Kasino, Arab Saudi Incar Turis dan Investor Israel
- Pada pulau tersebut, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan membangun sejumlah objek wisata, termasuk kasino
Dunia
RIYADH - Arab saudi dikabarkan akan membangun tempat wisata di dua pulai miliknya, yakni Tiran dan Sanafir. Pada pulau tersebut, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan membangun sejumlah objek wisata, termasuk kasino.
Guna melancarkan aksinya, Arab Saudi dilaporkan mulai membuka pintu untuk warga dan investor Israel yang ingin masuk ke negaranya. Hal ini terjadi meski saat ini Arab Saudi tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Mengutip Israel Globes Kamis, 26 Januari 2023, Arab Saudi bakal memperbolehkan pelancong Israel untuk berkunjung ke dua pulaunya yang berada di Laut Merah, Tiran dan Sanafir.
"Arab Saudi akan segera mengizinkan orang Israel untuk mendapatkan visa turis untuk mengunjungi pulau Tiran dan Sanafir yang akan menyediakan hotel dan kasino," tulis Israel Globes dikutip Kamis, 26 Januari 2023.
- Belanja Iklan di Twitter Anjlok 70 Persen Usai Diakuisi Elon Musk
- Waduh! ChatGPT Dilaporkan Dibangun dari Pekerja Outsourcing Kenya yang Dibayar Rendah
- Punya Pengaruh Besar, Tiga Wanita Indonesia Masuk dalam Daftar Forbes 50 Over 50 Asia
- 7 Ciri Alpha Female yang Sedang Ramai di TikTok, Apakah Anda Termasuk?
Dalam rencana pengembangan, pulau tersebut rencananya akan dihubungkan dengan jembatan menuju Mesir.
Sebagai informasi, Pulau Tiran dan Sanafir merupakan daratan yang dibeli Arab Saudi dari Mesir pada 2016. Sebelumnya, Pulau Tiran telah didemiliterisasi sesuai perjanjian normalisasi Mesir-Israel pada 1979.
Meski pulau tersebut tidak memiliki sumber daya yang besar, Tiran dan Sanafir dianggap sebagai sesuatu yang strategis mengingat lokasinya yang menjadi pintu masuk dari Laut Merah menuju Eliat, pusat ekonomi dan perdagangan Israel.
Pada Juni tahun lalu, Arab Saudi dilaporkan tengah berusaha menarik minat investor Israel untuk menanamkan modal di sana.
CEO Kamar Dagang Israel Nirit Ofir mengatakan bahwa sektor swasta di kedua belah pihak telah menarik Israel dan Arab Saudi dalam posisi yang semakin erat dari segi ekonomi.
"Arab Saudi mengincar teknologi pertanian Israel dengan banyak minat, karena mereka dapat membantu Riyadh mencapai ketahanan pangan," ujar Ofir.
Sebelumnya diketahui, Arab Saudi dan Israel tidak memilki hubungan diplomatik. Bahkan, Saudi melarang warga Israel masuk ke negaranya terkait tindakan pengambilan wilayah Israel atas wilayah Palestina. Meski tak memiliki hubungan, Israel dan Saudi disebut sempat melakukan komunikasi.
Pada 2020, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan dilaporkan mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Saat itu, tetangga-tetangga Saudi seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain telah memutuskan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel. Kala itu, normalisasi dilakukan dengan mediasi oleh Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump.
Saat ini, Saudi diketahui tengah menggarap sejumlah proyek besar di wilayah laut tengah. Salah satu yang menarik perhatian adalah pembangunan kota baru yang dinamakan NEOM.
Ke depannya, proyek besar ini ditargetkan dapat menarik warga internasional untuk berkunjung ke Arab Saudi. Pembuatan kota ini sesuai dengan Visi 2030 MBS yang menginginkan agar negaranya lebih independen dari pendapatan minyak.