Bukalapak Bagi-bagi Sembako Selama Ramadan
Momen Ramadan dijadikan ajang bagi para pelaku usaha untuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan sebagaimana yang dilakukan oleh situs belanja online (e-commerce) Bukalapak.
Nasional & Dunia
Momen Ramadan dijadikan ajang bagi para pelaku usaha untuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan sebagaimana yang dilakukan oleh situs belanja online (e-commerce) Bukalapak.
Sebanyak 50 Warung Mitra Bukalapak (MBL) di Jakarta berpartisipasi dalam program pilot penyaluran bantuan sosial melalui warung tradisional kepada masyarakat yang membutuhkan. Kebutuhan pangan harian warga kurang mampu yang berhasil disalurkan, yakni sebanyak 10.000 paket sembako.
Paket sembako yang berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula dan 1 kilogram tepung bisa didapatkan oleh para MBL yang tergabung di program pilot ini. Sembako kemudian diantar ke masing-masing warung dan dibagikan secara gratis kepada warga miskin di sekitar warung tersebut.
“Bukalapak merasa berkewajiban untuk terus mendukung pelaku usaha mikro yang bisnisnya memang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19, sambil membantu memenuhi kebutuhan pokok warga yang membutuhkan,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangan resmi setelah lawatannya ke salah satu warung MBL di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Mei 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Warung MBL memiliki banyak faktor pendukung yang membuatnya cocok menjadi titik distribusi bantuan. Nilai tambah tersebut antara lain, sumber daya yang cukup, penyedia antisipasi kebutuhan bahan pokok di masa pandemi, lokasi yang strategis di tengah pemukiman dan kesiapan infrastruktur digital melalui aplikasi MBL.
Melalui mekanisme program pilot itu, Bukalapak bermaksud membantu pemerintah memberikan dukungan kepada pelaku usaha mikro sekaligus menyalurkan bantuan sembako secara tepat sasaran.
Oleh karena itu, keberadaan hampir 2 juta warung MBL di seluruh Indonesia terus menjadi titik perhatian Bukalapak dalam meningkatkan kapabilitas warung tradisional sekaligus menjangkau lebih banyak masyarakat demi mendorong kesejahteraan bersama.
Rachmat juga menyampaikan bahwa program pilot telah dilaksanakan di tahap pertama pada 6-15 Mei dan akan dilanjutkan pada tahap kedua hingga 22 Mei. Namun, dia menambahkan, program ini akan dapat terus berlanjut seiring dengan berlangsungnya masa pandemi COVID-19.
“Ini adalah pilot project yang kami pastikan mekanisme dan hasilnya memenuhi harapan. Kami ingin MBL menjadi aktor yang berperan meneruskan bantuan dan semakin membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam situasi pandemi ini,” kata dia.
Sebelumnya, Bukalapak juga telah menyerahkan 10.000 paket sembako kepada Kementerian Sosial, yang diterima langsung oleh Menteri Sosial pada akhir April lalu. (SKO)