Bukalapak Disuntik Microsoft US$ 100 Juta
JAKARTA – Microsoft Corp. setuju untuk menanamkan modalnya senilai US$ 100 juta di PT Bukalapak.com. Dengan demikian, total investasi Microsoft, GIC Pte, dan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group) di Bukalapak mencapai sekitar US$ 2,5 miliar hingga US$ 3 miliar. Sumber mengatakan, kesepakatan investasi Microsoft ke Bukalapak membuat Bukalapak mendekati targetnya untuk mengumpulkan US$ 200 […]
Industri
JAKARTA – Microsoft Corp. setuju untuk menanamkan modalnya senilai US$ 100 juta di PT Bukalapak.com.
Dengan demikian, total investasi Microsoft, GIC Pte, dan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group) di Bukalapak mencapai sekitar US$ 2,5 miliar hingga US$ 3 miliar.
Sumber mengatakan, kesepakatan investasi Microsoft ke Bukalapak membuat Bukalapak mendekati targetnya untuk mengumpulkan US$ 200 juta guna mendanai ekspansi online.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Bukalapak dikabarkan sedang berdiskusi dengan calon investor lain untuk mendapatkan tambahan modal. Sebelumnya, Ant Group Co. milik Jack Ma dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund sudah menjadi investor Bukalapak.
Microsoft mengonfirmasi melakukan investasi strategis di Bukalapak, tetapi tidak menyebut jumlah investasi.
Di bawah kemitraan ini, Bukalapak akan mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud pilihannya untuk mendukung lebih dari 12 juta pedagang dan 100 juta pelanggannya.
“Melalui kemitraan ini, pedagang dan konsumen akan mendapatkan pengalaman jual beli yang lebih efisien dan andal,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dikutip Bloomberg, Selasa, 3 November 2020.
Microsoft semakin mengalihkan perhatiannya ke Indonesia. Raksasa teknologi AS itu berupaya memanfaatkan populasi ponsel cerdas yang berkembang pesat di Indonesia, negara terpadat keempat di dunia.
Belum lama ini, Google setuju untuk menginvestasikan US$ 350 juta ke Tokopedia, bersama dengan Temasek Holdings Pte. Sementara, Facebook Inc. dan PayPal Holdings Inc. juga telah menyuntikkan sejumlah uang ke Gojek.