Bukalapak Dorong Implementasi ESG dengan Ciptakan Kesetaraan Ekonomi untuk Semua

JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk Bukalapak mendukung implementasi kegiatan berkelanjutan dengan menetapkan kebijakan tentang ESG (Environmental, Social & Governance). Bukalapak mendorong pemberdayaan UMKM agar mereka meraih keberhasilan dan dapat pemberdayaan ekonomi yang merata.

Sepanjang 2021, perseroan memberikan solusi teknologi paling komprehensif kepada para pengusaha kecil di Indonesia, serta memberi mereka akses ke berbagai macam pilihan produk fisik dan virtual.

Perseroan juga memberdayakan para perempuan untuk menjalankan usaha kecil mereka sendiri (atau menjadi Mitra) sehingga membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara laki-laki dan perempuan.

• Waspada Penipuan Vishing yang Marak Terjadi, Ini Cara Menghindarinya
• Marakan Inovasi untuk Memperkuat Konstruksi Berkelanjutan Jadi Cara Intiland Terapkan ESG
• 'Salah Transfer' Lagi Rp14,8 Triliun, Begini Penjelasan BNI

Selain itu di aspek lingkungan perseroan berkomitmen untuk menguatkan daya dukung lingkungan antara lain dengan merilis kerjasama dengan Plasticpay untuk mendorong Mitra mendaur ulang plastik. Bukalapak bertujuan untuk membantu meningkatkan tingkat daur ulang di Indonesia di atas 10%.

Perseroan menerapkan sistem efisiensi menjadi pegangan, terutama berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang ketersediaannya kian terbatas, seperti energi listrik dan bahan bakar minyak.

Efisiensi itu membawa hasil antara lain berkurangnya penggunaan listrik dan bahan bakar minyak. Per 31 Desember 2021, konsumsi listrik Bukalapak tercatat sebesar 284.552 kWh atau setara dengan 1.024 GigaJoule (GJ), turun dibandingkan tahun 2020, yang mencapai 413.632 kWh atau 1.489 GJ.

Adapun volume penggunaan BBM selama tahun 2021 tercatat sebesar 10.773 liter atau 368,44 GJ, turun dibandingkan tahun 2020, yang mencapai 18.031 liter atau 616,66 GJ. Penurunan listrik dan BBM otomatis mengurangi produksi emisi gas rumah kaca yang selama ini menjadi faktor penting terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim sebagai ancaman global.

Komitmen terhadap kelestarian lingkungan juga diwujudkan Bukalapak dengan mengalokasikan biaya lingkungan pada tahun 2021 sebesar Rp8,95 miliar, naik dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp7,87 miliar.

Pada aspek Sosial, Perseroan menjalin hubungan industrial yang harmonis. Selain itu untuk meningkatkan kompetensi karyawan, Bukalapak secara berkesinambungan melakukan serangkaian pendidikan dan pelatihan.

Bukalapak menyelenggarakan berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), sekaligus sebagai bentuk dukungan atas Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Serta mendorong kesetaraan gender melalui akses yang sama ke berbagai peluang, mengurangi ketidaksetaraan dengan memperluas akses pasar, mengurangi tingkat kemiskinan dengan secara aktif  dan membantu masyarakat untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya.

Adapun pada aspek Governance, Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan pengawasan agar komitmen dan strategi keberlanjutan Perseroan dapat diimplementasikan dengan baik di semua lini bisnis.