Bukalapak Gandeng Ashmore, Rilis Aplikasi Investasi BMoney
Anak usaha Bukalapak, PT Buka Investasi Bersama (BIB) berkolaborasi dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) meluncurkan aplikasi investasi dengan nama BMoney. Pada tahun pertamanya, aplikasi ini ditargetkan memiliki 500 ribu pengguna.
Pasar Modal
JAKARTA – Anak usaha Bukalapak, PT Buka Investasi Bersama (BIB) berkolaborasi dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) meluncurkan aplikasi investasi dengan nama BMoney. Pada tahun pertamanya, aplikasi ini ditargetkan memiliki 500.000 pengguna.
Aplikasi ini diklaim memiliki banyak manfaat, seperti bisa berinvestasi mulai dari Rp1.000, proses registrasi yang kurang dari lima menit, tidak ada biaya transaksi, serta pengguna dapat mengakses BMoney kapan saja untuk mengatur portofolio.
Dengan dukungan penuh dari Ashmore, BMoney berharap memberikan nilai tambah bagi para pengguna, terutama dalam hal pemilihan produk investasi secara tepat serta memberikan edukasi kepada para investor.
- Tak Cuma Corona, Penerapan 5M Juga Bisa Lawan Pinjol Ilegal
- Perluas Metode Pembayaran, XL Axiata Gandeng Perusahaan Fintech Xendit
- Booming Tren Daring (Serial 2): Mendadak Kaya Gara-Gara Ekonomi Digital
President Bukalapak sekaligus CEO Buka Investasi Bersama Teddy Oetomo menyatakan, kolaborasi Bukalapak dan Ashmore melalui BIB dalam aplikasi BMoney ini merupakan realisasi dari kerja sama strategis perusahaan.
“Ini merupakan penggabungan dari infrastruktur teknologi, yang merupakan salah satu kekuatan kunci Bukalapak,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 25 Juni 2021.
Dengan kemampuan dan pengalaman Ashmore sebagai salah manajer investasi terbesar di Indonesia, ia optimistis kehadiran BMoney dapat berkontribusi positif terhadap terciptanya inklusi finansial di Tanah Air dan terciptanya “fair economy for all“.
Lebih lanjut, Teddy kembali menekankan bahwa Buka Investasi Bersama telah memiliki izin Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, pemenuhan kepatuhan juga telah dilakukan dengan sangat baik di dalam operasional yang diawasi penuh oleh OJK secara berkelanjutan.
Direktur Utama Ashmore, Ronaldus Gandahusada meyakini bahwa pertumbuhan industri aset manajemen dapat diakselerasi melalui strategi digital yang terdefinisikan dengan baik. Baginya, aksesibilitas dan kepercayaan terhadap platform investasi merupakan dua hal penting yang harus dimiliki oleh agen penjual saat ini.
“Dengan diluncurkannya BMoney, kami berharap ini merupakan langkah awal pada inklusifitas keuangan di Indonesia terutama dengan rendahnya nominal investasi yang diperbolehkan, berbagai produk investasi yang populer dan fitur yang mudah digunakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Director of Business Development Buka Investasi Bersama, Angganata Sebastian menyampaikan bahwa peluncuran BMoney juga diharapkan dapat terus mendorong seluruh masyarakat untuk berinvestasi secara tepat dan cermat dengan kemudahan teknologi.
“Di samping berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh BMoney, pengguna juga dapat melihat produk-produk investasi yang populer dan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko mereka,” tutur dia. (SKO)