<p> Ilustrasi investasi reksa dana saham saat pandemi./ Pixabay</p>
Home

Bukalapak Jadi Marketplace Pertama Rilis APERD Fintech, Bidik 500.000 Investor Reksa Dana

  • Pihaknya optimistis dapat meningkatkan akuisisi investor pengguna di tahun 2021 dengan 500.000 pengguna Bukalapak yang ditargetkan akan menjadi investor efek reksa dana.

Home
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan e-commerce Bukalapak resmi meluncurkan PT Buka Investasi Bersama (BIB). Perusahaan ini merupakan penyelenggara financial technology (fintech) dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Hal ini sekaligus membuat Bukalapak sebagai marketplace pertama yang memiliki izin APERD.

BIB merupakan hasil kolaborasi antara CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, President Bukalapak Teddy Oetomo, dan AVP of Investment Solution and Financing Bukalapak Dhinda Arisyiya.

Ketiganya memiliki latar belakang manajemen keuangan dan sudah sangat berpengalaman di bidang capital dan financial market.

President Bukalapak sekaligus CEO BIB, Teddy Oetomo mengatakan, investasi dan layanan keuangan sangat berperan penting untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi setiap individu.

Untuk itu, kata Teddy, berbekal latar belakang dan dukungan kuat dari para talenta yang sudah berpengalaman di bidang investasi dan manajemen keuangan, pihaknya meluncurkan BIB di tahun ini.

“Harapan kami, ini semakin memberikan solusi investasi yang dapat diakses oleh semua kalangan. Sehingga akan mengubah stigma kalau investasi hanya diperuntukkan bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia saja,” ujarnya di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.

Ia bilang pada akhir tahun 2016, Bukalapak telah menghadirkan BukaReksa. Layanan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan investasi reksadana bagi penggunanya. Saat ini BukaReksa diklaim telah menjangkau lebih dari ratusan ribu investor pemula.

Bidik 500.000 Investor Reksa Dana

COO Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya menyatakan, pihaknya optimistis dapat meningkatkan akuisisi investor pengguna di tahun 2021. Targetnya, 500.000 pengguna Bukalapak yang akan menjadi investor efek reksa dana.

“Dengan memiliki APERD yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, artinya pemenuhan kepatuhan juga telah dilakukan dengan sangat baik dengan operasional yang diawasi penuh oleh OJK,” imbuhnya.

Ia menambahkan, BukaReksa merupakan platform awal untuk memahami pendekatan terbaik dalam menghadirkan solusi investasi mikro berbasis teknologi. Dalam perjalanannya, lanjut Dhinda, ada beberapa aspek penting hingga terwujudnya BIB sebagai upaya inovasi dan perluasan akses.

Independency, peningkatan dari segi operasional, keamanan dan pengawasan regulator yang menjadi sangat penting untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan investor,” pungkasnya. (SKO)