Bukalapak Pede ke 'Next Level' pada 2022, Hal Ini yang Bakal Difokuskan

JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) optimisme bisa melanjutkan langkah ke tahap selanjutnya dengan melihat kinerja perseroan yang semakin positif pada 2022. 

President Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, kinerja perseroan saat ini masih tampak sesuai jalurnya. Namun, posisi Bukalapak dalam hal ini contribution margin sudah mendekati nilai positif.

"Hal itu dimaksudkan bahwa perseroan berada di di fase berikutnya yakni memfokuskan untuk menumbuhkan pendapatan. Karena saat ini yang perlu kami cover adalah fix cost JNE agar EBITDA yang disesuaikan dapat masuk ke ranah positif," kata Teddy dalam public expo virtual, Rabu, 29 Juni 2022.

• Miliki Cadangan Terbesar ke-2 di Dunia, Indonesia Punya Harta Karun 800 Ribu Ton Timah
• Nilai Tukar Rupiah Makin Tertekan, Bos BI: Lebih Baik dari Negara Berkembang Lain
• Tak Hanya Sri Lanka, 6 Negara Ini Bangkrut Karena Utang

Kemudian, Teddy juga menjelaskan mengenai estimasi EBITDA yang disesuaikan akan ada di kisaran -1,4 sampai -1,5 triliun. 

Estimasi EBITDA tersebut untuk memberikan petunjuk dan diharapkan relatif flat dibandingkan dengan pada periode yang sama pada 2021. Margin contribution perseroan pada kuaratal I-2022 berkisar minus Rp50 miliar. 

Dalam hal ini margin contribution yang didefinisikan sebagai pendapatan bergerak pada kisaran minus US$1 juta per bulan. Hal ini membawa perseroan pada penempatan posisi yang paling efisien dibandingkan perseroan yang lain di industri yang sama. 

Selanjutnya, pada posisi saat ini difokuskan untuk pengembangan pendapatan guna menutup biaya pada fixed cost. 

Untuk progres perseroan sepanjang 2022, apabila bisa mempertahankan kinerja yang baik hingga akhir tahun dipastikan perseroan dapat menjaga EBITDA level yang disesuaikan pada posisi yang sama pada Mei 2022. Hal ini tentu saja dapat memberikan yang lebih baik dari pada angka -1,4 triliun.