<p>Warga megakses logo Bukalapak melalui website di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Tekno

Bukalapak Resmi Tutup Layanan E-Commerce, Fokus Jualan Produk Ini

  • Bukalapak resmi menutup bisnis e-commerce mulai hari Selasa, 7 Januari 2025. Penutupan tersebut tak lepas dari terus menurunnya pendapatan serta persaingan keras dalam industri. Setelah ini, Bukalapak memilih fokus untuk berjualan produk virtual.

Tekno

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Bukalapak resmi menutup bisnis e-commerce mulai hari Selasa, 7 Januari 2025. Penutupan tersebut tak lepas dari terus menurunnya pendapatan serta persaingan keras dalam industri. Setelah ini, Bukalapak memilih fokus untuk berjualan produk virtual. 

"Kami ingin menginformasikan Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak,” terang Bukalapak dalam laman resminya, Selasa.

Meski demikian, perusahaan berkode emiten BUKA itu memastikan pembeli masih dapat berbelanja di marketplace hingga Jumat, 9 Januari 2025. Hal itu sebagai bagian dari proses transisi atau perubahan layanan di lokapasar tersebut.  

Bukalapak sendiri telah menyiapkan panduan dan langkah bagi pedagang dalam proses transisi seperti menarik saldo dan pengembalian dana, serta mengunduh data transaksi atau riwayat penjualan. Penonaktifan pengunggahan produk baru berlaku mulai 1 Februari. Selain itu, pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode tersebut.

“Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin,” imbuh Bukalapak. 

Batal Otomatis

Lebih lanjut, penyelesaian pengelolaan pesanan diimbau dilakukan sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi.

Adapun semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet. Lalu apa yang masih dapat dibeli di Bukalapak setelah perubahan layanan? 

Warga nantinya masih dapat berbelanja produk virtual berupa pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar serta Prakerja. Selain itu Bukalapak masih membuka laynan pembayaran Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, pulsa pascabayar, serta TV Kabel & Internet. 

Adapun transaksi pajak PBB, penerimaan negara, voucher streaming, bayar denda tilang, bayar PPh Final, bayar PPN, bayar PPh 21, bayar SBN, bayar Bea BPJS Ketenagakerjaan, BMoney dan voucher digital emas juga masih dilayani. 

Baca Juga: Bukalapak Mau Tutup Sejumlah Lini Usaha, Karyawan Bakal Terdampak

Sinyal Bukalapak bakal menutup usaha e-commerce sebenarnya sudah mengemuka beberapa bulan lalu. Sejumlah lini usaha dan anak usaha yang dinilai tidak lagi memberikan kontribusi terhadap profitabilitas perusahaan menjadi sasaran.

“BUKA telah melakukan berbagai upaya terbaik namun kerugian dan tantangan industri yang dialami oleh masing-masing segmen usaha dan/atau anak perusahaan selama tiga tahun terakhir telah mendorong manajemen BUKA untuk mempertajam kembali fokus kami kepada bisnis inti tertentu,” kata CEO Bukalapak Willix Halim dalam keterangan resmi, Oktober 2024 lalu. 

Informasi yang dihimpun TrenAsia.com, kinerja keuangan Bukalapak menjelang penutupan e-commerce, tepatnya kuartal III atau Juli – September 2024 memang lesu. Pendapatan mereka turun 15% secara tahunan atau year on year (yoy) dan 21% antar-kuartal alias quarter to quarter (qtq) menjadi Rp987 miliar. 

Sementara rugi selama periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 23,04% yoy menjadi Rp545,97 miliar. Meski demikian, rugi usaha naik 2,11% yoy dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,32 triliun.