<p>Warga mengakses logo Bukalapak melalui website di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Bukalapak Ungkapkan Alasan Ganti Haluan Bisnis dan Komitmen kepada Karyawan Terdampak

  • Keputusan ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kontribusi pendapatan dari lini bisnis produk fisik selama tiga tahun terakhir. Di sisi lain, biaya operasional untuk segmen tersebut terus meningkat secara signifikan, yang menambah beban perusahaan di tengah perubahan dinamika pasar dan tantangan industri.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Bukalapak Tbk (BUKA) mengumumkan rencana strategis untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik pada aplikasi dan situs web mereka. 

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan guna memperkuat fokus pada produk virtual yang telah menunjukkan kinerja positif dalam beberapa tahun terakhir.

Willix Halim, Direktur Utama Bukalapak, menjelaskan bahwa segmen produk virtual telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahaan. 

"Keputusan ini diambil untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang kami dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham," ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 15 Januari 2025. 

Latar Belakang Keputusan

Manajemen Bukalapak mengungkapkan bahwa keputusan ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kontribusi pendapatan dari lini bisnis produk fisik selama tiga tahun terakhir.

Di sisi lain, biaya operasional untuk segmen tersebut terus meningkat secara signifikan, yang menambah beban perusahaan di tengah perubahan dinamika pasar dan tantangan industri.

Sebagai informasi, layanan produk fisik pada platform Bukalapak hanya menyumbang sekitar 3% dari total pendapatan perusahaan. Dengan menghentikan segmen ini, Bukalapak berharap dapat mencapai efisiensi operasional yang mendukung upaya mencapai EBITDA positif.

Proses Penghentian Secara Bertahap

Penghentian layanan produk fisik akan dilakukan secara bertahap mulai Februari 2025. Berikut adalah jadwal penting yang perlu diperhatikan:

  • 1 Februari 2025: Fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak tidak lagi dapat menambah produk baru ke platform.
  • 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB: Tanggal terakhir bagi pembeli untuk membuat pesanan dalam kategori produk fisik.

Manajemen memastikan bahwa proses transisi ini akan dilakukan dengan lancar dan aman. Bukalapak berkomitmen untuk memberikan panduan dan edukasi kepada para pelapak guna mendukung mereka menghadapi perubahan ini.

Komitmen terhadap Pelapak dan Karyawan

Willix Halim menegaskan bahwa Bukalapak akan menjaga komunikasi terbuka dengan pelapak dan menyediakan sumber daya yang memadai selama masa transisi. Perusahaan juga menjamin pemenuhan seluruh hak dan kompensasi karyawan yang terdampak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fokus pada Produk Virtual dan Inovasi

Bukalapak optimistis bahwa langkah ini akan memperkuat posisi mereka dalam ekosistem digital. Layanan produk virtual seperti investasi, gaming, dan kategori digital lainnya akan tetap menjadi fokus utama perusahaan.

“Transformasi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk tetap relevan dan kompetitif di industri digital. Kami yakin bahwa dengan fokus pada lini bisnis yang tumbuh pesat, Bukalapak dapat memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan,” tutup manajemen dalam pernyataannya.

Kesimpulan

Dengan mengalihkan fokus dari produk fisik ke produk virtual, Bukalapak berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Transformasi ini juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pengguna. Bukalapak memastikan bahwa platform mereka tetap dapat diakses oleh pengguna untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya.