<p>Nilai tukar rupiah pagi ini, Jumat, 6 November 2020 berada di level Rp14.380 per dolar AS, menguat 185 bps sebesar 1,27% dibandingkan penutupan kemarin, Kamis, 5 November 2020 di level Rp14.565 per dolar AS. / Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Industri

Bukan China, Justru Singapura yang Sedang Resesi Jadi Investor Utama Indonesia

  • BKPM mengungkapkan banyak negara seperti Korea Selatan, China, Amerika Serikat, dan Eropa yang berinvestasi di Indonesia melalui Singapura. Sehingga, tidak mengherankan jika Singapura meraih posisi tertinggi sebagai investor di Tanah Air.

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Singapura kembali bertahan sebagai negara investor terbesar di Indonesia sejak kuartal I-2017 silam. Penanaman modal asing (PMA) terbanyak berasal dari Singapura, China, Jepang, Hong Kong, dan Malaysia pada semester I-2020.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan meski dinyatakan resesi akibat kontraksi ekonomi sebesar 41,2%, Singapura masih dapat merealisasikan 3.860 proyek senilai US$2 miliar setara Rp29,2 triliun (kurs Rp14.600 per dolar Amerika Serikat) pada kuartal II-2020.

Menurut dia jika dikalkulasi, realisasi investasi Singapura pada sepanjang semester I-2020 sebesar US$4,7 miliar setara Rp68,6 triliun dalam 6.508 proyek.

“Alasan investasi Singapura masih tinggi meskpiun minus 41% adalah dana yang masuk dari sana bukan dari Singapura, melainkan hub saja,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Rabu, 22 Juli 2020.

BKPM mengungkapkan banyak negara seperti Korea Selatan, China, Amerika Serikat, dan Eropa yang berinvestasi di Indonesia melalui Singapura. Sehingga, tidak mengherankan jika Singapura meraih posisi tertinggi sebagai investor di Tanah Air.

Teranyar, BKPM, Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan Kedutaan Besar RI di Singapura berkolaborasi merilis laman investasindonesia.sg. Tujuannya untuk menghubungkan calon investor mencari peluang usaha dengan berhubungan langsung dengan pihak terkait di Indonesia.

Investasi Singapura

Menurut sebarannya, investor banyak membidik sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi; listrik, gas, dan air; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; industri makanan.

Baru-baru ini, produsen es krim asal Singapura, Aice membuka dua pabrik baru yang berlokasi di Jawa Timur dan Sumatera Utara dengan nilai investasi Rp500 miliar. Selain itu, Aice juga mengakuisisi PT Alpen Food Industri di Cikarang untuk dijadikannya pabrik es krim terbesar di Indonesia.

Di sektor properti, pengembang asal Singapura, SwanCity bekerja sama dengan Mitsubishi Estate Residance asal Jepang kompak mengekspansi bisnis perumahannya di bilangan Tanggerang. Dalam proyek ini, keduanya membentuk kongsi di bawah payung PT Swancity MJR Investment Tangerang.

Proyek perumahan seluas 27,93 hektare di Tangerang New City ini merupakan bagian dari pembangunan kota terintegrasi seluas 2.600 hektare di Cikupa, Tangerang, Banten.

Tidak hanya itu, perusahaan rintisan (startup), Nextbillion.ai juga berencana melakukan ekspansi bisnisnya ke Indonesia. Hal ini dilakukan setelah perusahaan mendapat suntikan pendanaan Seri A senilai Rp101 miliar.

Perusahaan yang berbasis di Singapura ini tengah bermitra dengan perusahaan logistik dan transportasi guna membidik pasar Indonesia. NextBillion.ai sendiri berencana membangun infrastruktur digital berbasis kecerdasan buatan untuk memperkuat logistik, transportasi, dan rantai pasok. (SKO)

Berikut realisasi investasi asing di Indonesia semester I-2020:

  1. Singapura US$4,7 miliar (34,4%)
  2. China US$2,4 miliar (17,9%)
  3. Hong Kong US$1,8 miliar (13,2%)
  4. Jepang US$1,2 miliar (8,9%)
  5. Malaysia US$800 juta (5,9%)
  6. Negara lainnya US$2,7 miliar (19,7%)