Dari ki-ka : Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja - Group Chief Executive Officer of OCBC Helen Wong - Lelarati Lukman - Presiden Komisaris OCBC Indonesia Pramukti Surjaudaja saat peluncuran logo terbaru OCBC di Jakarta, 14 November 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

Bukan CIMB atau JTrust, OCBC Caplok 99 Persen Saham Commonwealth

  • OCBC mengumumkan bahwa pada hari ini, Kamis 16 November 2023, telah resmi menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) untuk membeli 99,00% saham unit bisnisnya di Indonesia, PT Bank Commonwealth (PTBC). Estimasi nilai transaksi ini mencapai Rp 2,2 triliun.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Rupanya bukan induk PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) atau PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) yang mengakuisisi PT Bank Commonwealth Indonesia seperti yang dirumorkan sebelumnya, melainkan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC).

OCBC mengumumkan bahwa pada hari ini, Kamis 16 November 2023, telah resmi menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) untuk membeli 99,00% saham unit bisnisnya di Indonesia, PT Bank Commonwealth (PTBC). Estimasi nilai transaksi ini mencapai Rp 2,2 triliun.

Dalam langkah ini, OCBC Indonesia juga berencana untuk mengakuisisi sisa 1,00% saham PTBC dari pemegang saham lainnya. Namun, segala rencana ini masih memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan pemenuhan kondisi lainnya. Setelah akuisisi selesai, PTBC akan diintegrasikan ke dalam OCBC Indonesia.

Direktur OCBC Lili S. Budiana dan Hartati menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan Indonesia, serta mendukung pengembangan usaha perseroan.

"Selanjutnya, perseroan akan menggabungkan PTBC ke dalam perseroan," tulis keduanya melalui keterbukaan informasi yang diakses di situs Bursa Efek Indonesia, Kamis, 16 November 2023.

Sebelumnya, terdapat kabar bahwa perbankan Malaysia, CIMB, dan korporasi keuangan Jepang, J Trust, juga tertarik untuk membeli PT Bank Commonwealth. Menurut riset Stocktbit, kesepakatan akusisi tersebut berpotensi mencapai valuasi antara US$400 juta-US$500 juta atau setara dengan Rp6,3 triliun-Rp7,8 triliun dalam asumsi kurs Rp15.600 per-dolar Amerika Serikat (AS).

PT Bank Commonwealth sendiri memiliki fokus bisnis di beberapa sektor, termasuk pembiayaan ritel, layanan perbankan untuk usaha kecil dan menengah, serta layanan wealth management. Perusahaan ini saat ini dimiliki 99% oleh bank terbesar Australia, Commonwealth Bank of Australia.

Berdasarkan laporan keuangan dari periode sembilan bulan tahun 2023, PT Bank Commonwealth mengalami kerugian sebesar Rp415,8 miliar, melesat 452% dari Rp75,3 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, aset perusahaan mencapai Rp16,6 triliun dengan ekuitas sebesar Rp4,1 triliun.

Dikutip dari Reuters, Morgan Stanley selaku penasihat keuangan dalam penjualan PT Bank Commonwealth dilaporkan telah mengajukan permintaan kepada calon pembeli untuk mengirimkan penawaran pada awal November 2023.