Ilustrasi aset Safe Haven.
Obligasi

Bukan Cuma Emas, Berikut Jenis-Jenis Aset Safe Haven

  • Safe haven adalah istilah untuk aset investasi yang tetap stabil di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi dunia akibat berbagai faktor krisis atau isu geopolitik, seperti perang, krisis kemanusiaan, resesi, dan inflasi.

Obligasi

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Safe haven adalah istilah untuk aset investasi yang tetap stabil di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi dunia akibat berbagai faktor krisis atau isu geopolitik, seperti perang, krisis kemanusiaan, resesi, dan inflasi.

Nilai aset safe haven akan tetap stabil meskipun harga barang pokok dan aset berharga lainnya terpengaruh oleh faktor politik, ekonomi, sosial, dan geografis di pasar global.

Safe haven adalah aset yang biasanya memiliki nilai fluktuasi yang rendah. Oleh karena itu, risikonya lebih kecil dibandingkan dengan aset investasi lainnya.

Beberapa karakter aset safe haven yaitu sebagai berikut:

- Tingkat likuiditas tinggi berarti aset bisa dicairkan atau dikonversikan menjadi uang tunai sewaktu-waktu dengan mudah.

- Jumlah aset yang tersedia tidak melebihi permintaan pasar. Alhasil, nilainya stabil dan tidak menyebabkan kelangkaan.

- Kualitas aset tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi.

- Aset memiliki nilai guna dalam jangka panjang.

- Nilai aset sebagai instrumen investasi tidak terganti dengan instrumen lainnya.

Macam-Macam Aset Safe Haven

Emas (Investopedia)

Berikut jenis-jenis aset safe haven, serta penjabaran singkat dari yang perlu diketahui oleh penggiat investasi:

1. Emas

Emas adalah safe haven perlu dipertimbangkan untuk keperluan investasi jangka panjang atau pendek. Logam mulia ini merupakan investasi yang aman saat terjadi ketidakstabilan di pasar ekonomi.

Nilai emas cenderung meningkat setiap tahunnya dan tetap stabil bahkan ketika pasar mengalami resesi atau inflasi. Sebagai aset safe haven, emas dapat memberikan keamanan finansial jika diinvestasikan dalam jangka panjang.

Dibutuhkan pertimbangan dalam memilih aset untuk investasi emas. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, pilihlah emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99% atau setara dengan 24 karat.

Emas batangan murni memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan emas perhiasan yang sudah dicampur dengan logam mulia lainnya seperti perak, tembaga, dan lain-lain.

2. US Treasury

US Treasury juga merupakan aset investasi yang aman saat perekonomian tidak stabil. US Treasury adalah obligasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat. Ada tiga jenis US Treasury yang bisa dijadikan safe haven, yaitu T-Bills, T-Bonds, dan T-Notes.

Jenis obligasi ini terdiri dari tiga macam, di antaranya yaitu:

  • T-Bills: obligasi yang memiliki periode investasi satu tahun atau kurang.
  • T-Notes: obligasi dengan periode investasi sekitar 1-10 tahun yang penjualannya secara langsung (cash subscription).
  • T-Bonds: obligasi dengan periode investasi lebih dari 10 tahun dan minimal denominasi US$1.000.

Setiap jenis obligasi ini memiliki periode investasi yang berbeda-beda. Ketika jatuh tempo, pemerintah Amerika Serikat akan membayar kembali nilai obligasi yang telah ditentukan.

3. Mata Uang Asing

Mata uang asing juga termasuk jenis aset investasi yang tergolong sebagai safe haven. Mata uang adalah aset investasi yang volatile, sehingga ketika nilainya tinggi, nilai tukarnya terhadap rupiah juga akan meningkat. Beberapa mata uang asing yang bisa dijadikan safe haven adalah dolar Amerika Serikat (USD), yen Jepang (JPY), dan franc Swiss (CHF).

4. Surat Berharga Negara (SBN)

Surat Berharga Negara (SBN) adalah dokumen berharga yang bisa dijadikan sebagai safe haven. SBN adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung kebutuhan pembangunan negara. SBN terbagi menjadi dua jenis yakni, konvensional dan syariah.

SBN konvensional meliputi Obligasi Negara Ritel dan Saving Bond Ritel, sedangkan SBN syariah mencakup Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. Investasi dalam SBN memiliki risiko rendah, sehingga cocok untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Keuntungan Investasi Aset Safe Haven

Beberapa peluang keuntungan investasi dengan aset safe haven antara lain:

1. Risiko Rendah

Sebagian besar aset yang dianggap sebagai safe haven memiliki risiko rendah. Oleh karena itu, investasi dalam safe haven merupakan pilihan yang aman bagi investor pemula maupun mereka yang ingin menabung untuk jangka panjang.

2. Nilai Aset Stabil

Nilai aset yang tergolong sebagai safe haven cenderung stabil meskipun di tengah resesi atau inflasi. Salah satu aset yang dapat diandalkan adalah emas, yang nilainya cenderung meningkat setiap tahun dan tetap stabil saat terjadi krisis ekonomi.

3. Diversifikasi Investasi

Dalam berinvestasi, penting untuk melakukan diversifikasi, yaitu menggunakan dana untuk berbagai jenis aset investasi. Safe haven dapat melindungi dari kerugian besar jika terjadi penurunan nilai drastis pada aset investasi lainnya saat kondisi ekonomi tidak stabil.

4. Pendapatan Pasif

Jika Anda inngin hidup tenang tanpa khawatir dengan isu finansial di hari tua, pastikan untuk berinvestasi dalam safe haven yang dapat memberikan pendapatan pasif tanpa perlu bekerja. Safe haven berfungsi sebagai sumber penghasilan tambahan yang dapat menjaga kondisi finansial saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

5. Mengamankan Kekayaan

Ketika Anda mengalokasikan sebagian penghasilan ke instrumen ini, Anda tidak perlu khawatir di tengah situasi ekonomi yang sulit. Jika berinvestasi dalam obligasi negara, Anda akan menerima imbal hasil berupa kupon selama periode investasi.

Setelah membaca artikel tersebut, Anda sudah paham mengenai aset safe haven, bukan? Nah, safe haven dapat menjadi pilihan aset bagi Anda untuk memulai investasi, lho!