<p>Presiden Joko Widodo Memberikan ucapan selamat kepada Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra seusai acara pelantikan Menteri dan Wakil Menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. / Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev</p>
Nasional

Bukan Cuma Reshuffle 6 Menteri! Ini Profil 5 Wamen Baru Jokowi

  • Perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju ternyata tidak hanya pada jajaran menteri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melantik lima wakil menteri baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.

Nasional

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju ternyata tidak hanya pada jajaran menteri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melantik lima wakil menteri baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.

Pahala Nugraha Mansury ditunjuk sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang diangkat menjadi Menteri Kesehatan.

Selain itu, terdapat nama Muhammad Herindra yang dipercaya oleh Presiden Jokowi menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan. Ia menggantikan posisi Sakti Wahyu Trenggono yang resmi ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Selanjutnya, Dante Saksono Harbuwono menduduki jabatan Wakil Menteri Kesehatan. Jabatan tersebut merupakan yang pertama sejak terakhir kali dijabat Ali Ghufron Mukti pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lalu, ada Edward Omar Sharif Hiariej yang resmi menjabat Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sama seperti sebelumnya, nomenklatur satu ini terakhir kali ada di masa pemerintahan SBY periode kedua yang ditempati oleh Denny Indrayana.

Yang terakhir, Presiden Jokowi menunjuk Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian. Posisi ini juga baru ada pada kepemimpinan Jokowi semenjak 2014 lalu di masa pemerintahan SBY.

Profil singkat lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju baru sebagai berikut:

1. Pahala Nugraha Mansury
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala Nugraha Mansury. / Twitter @BankBTNCoid

Pahala Mansury bersama wamen BUMN lainnya, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir. Pria kelahiran 1971 ini memang dikenal telah lama berkecimpung di sejumlah perusahaan pelat merah.

Sebelum menduduki jabatan wamen BUMN, Pahala menjabat Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN. Ia belum genap satu tahun menduduki jabatan tersebut.

Ia memulai karier profesional sebagai konsultan manajemen di Andersen Consulting hingga 1997. Setahun setelahnya, ia bekerja paruh waktu pada salah satu perusahaan sekuritas di New York.

Pahala juga tercatat pernah bekerja sebagai konsultan senior di Booz Allen & Hamilton pada tahun 1999. Di tahun yang sama, dirinya sempat bergabung dengan Boston Consulting Group sebagai pemimpin dalam beberapa proyek perbankan.

Barulah pada 2003, ia memulai kariernya di perusahaan pelat merah, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kariernya cukup pesat setelah menjabat sebagai Direktur Finance & Strategy perusahaan dengan kode emiten BMRI tersebut pada 2010.

Barulah pada 2015, ia digeser menjadi Direktur Treasury & Market Bank Mandiri. Lama di dunia perbankan, Pahala justru dipercaya menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada April 2017 hingga September 2018.

Pria satu ini merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah itu, ia melanjutkan studi magisternya dan sukses meraih gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat (AS).

2. Muhammad Herindra
Letjen TNI Muhammad Herindra / Facebook @TNIAngkatanDarat

Letjen TNI Muhammad Herindra secara umum pernah menduduki jabatan strategis di dunia militer, seperti Panglima Kodam Siliwangi hingga Komandan Jenderal Kopassus.

Jabatan terakhirnya sebelum ditunjuk menjadi pendamping Menhan Prabowo Subianto adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Berdasarkan situs resmi TNI Angkatan Darat, Herindra merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Tahun 1987. Ia seangkatan dengan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jabatan yang pernah diembannya antara lain Wadanjen Kopassus pada 2013-2014. Kemudian menjabat Kasdam III/Siliwangi pada 2015. Di tahun yang sama, ia kembali dipercaya memimpin satuan “baret merah” dengan jabatan Danjen Kopassus selama setahun.

Selanjutnya, ia dipromosikan sebagai Pangdam III/Siliwangi dari 2016 hingga 2017. Setelah menduduki beberapa jabatan di Markas Besar TNI, ia kembali dipromosikan sebagai Kasum TNI dengan pangkat Letjen.

3. Dante Saksono Harbuwono
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono / Facebook @KementerianKesehatanRI

Dante merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam (endokrin-metabolik-diabetes). Dante juga menjabat sebagai Ketua Divisi Metabolik Endokrin FKUI-RSCM.

Menariknya, ia tercatat sebagai Komisaris PT Pertamina Bina Medika IHC. Pria kelahiran Temanggung pada tanggal 23 Maret 1973 ini juga tergabung dalam beberapa komunitas dokter.

Di antaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), dan Kolegium Persatuan endokrinologi Indonesia (Perkeni).

Ia mengawali pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1997. Lalu ia mendapatkan gelar spesialis pada 2004. Terakhir, ia sukses meraih gelar PhD setelah menyelesaikan pendidikan di bidang Molecular Diabetes di University of Yamanashi, Jepang.

4. Edward Omar Sharif Hiariej
Pakar Hukum Pidana UGM Edward Omar Sharif Hiariej / Istimewa

Pria yang akrab disapa Prof Eddy ini merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia akan menemani Menkumham Yasonna H Laoly dalam menangani persoalan peraturan perundang-undangan, administrasi badan hukum, imigrasi, hingga urusan lembaga pemasyarakatan.

Setelah resmi menjadi dosen pada tahun 1999, ia melanjut studi magisternya dan sukses meraih gelar M.Hum di tahun 2004. Lima tahun kemudian, ia meraih gelar doktornya. Sementara gelar profesor berhasil diraih Eddy pada usia ke-37 tahun dari Fakultas Hukum UGM.

5. Harvick Hasnul Qolbi
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang akan mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Harvick pernah menjabat beberapa jabatan penting di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). / Dok. YouTube PBNU

Tak disangka, ternyata pria satu ini memiliki posisi penting di Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU). Ia menjabat sebagai Bendahara organisasi islam terbesar tersebut.

Pria berdarah Minang ini sebelumnya menjabat Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). Selain itu, ia juga pernah tercatat sebagai Ketua Presidium MPP Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda.

Harvick diketahui pernah terdaftar sebagai Calon Ketua Umum Persija Jakarta untuk periode 2015-2019. Uniknyam sampai batas waktu pendaftaran ditutup, ia tidak mengembalikan formulir B1. Ia mengaku lebih memilih untuk fokus ke LPNU. (SKO)